Platform Moodle bisa menjadi media pembelajaran yang efektif untuk proses pendidikan. Untuk pembelajaran konvensional, Moodle bisa saja menjadi sesuatu yang asing karena belum banyak dikenal. Terlepas dari itu, ada kelebihan dan kekurangan platform Moodle yang bisa menjadi kendala.
Saat ini, Moodle sudah tersedia dalam versi aplikasi yang bisa Anda gunakan tidak terbatas ruang dan waktu. Walaupun demikian, Anda tetap membutuhkan koneksi internet agar bisa saling terhubung satu sama lain. Platform tersebut mengambil konsep pembelajaran e-learning yang bisa digunakan secara bebas.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Membuat Computer Based Test (CBT) Menggunakan Platform Moodle” Diklat akan diadakan 12- 19 Desember 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2198/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Pengertian Moodle
Moodle atau Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment merupakan software e-learning berbasis website yang bisa digunakan untuk keperluan belajar mengajar dengan prinsip social construction pedagogy.
Platform Moodle juga merupakan sebuah platform pembelajaran yang dirancang untuk menyediakan pendidik, pelajar, dan administrator dengan satu sistem yang terintegrasi dan aman. Sama halnya dengan Google Classroom, dalam Moodle tersedia ruang kelas digital bagi siswa untuk mengakses materi atau semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran.
Sebagaimana yang tertera dalam website resminya, Moode merupakan Learning Management System (LMS) atau Course Management System (CMS) yang bisa membantu seseorang, sekolah, institusi, kelompok, bisnis, atau dewan pendidikan dalam mengelola kursus (courses) bagi siapapun dalam proses pembelajaran.
Kini, Moodle bisa dijalankan pada komputer dengan sistem operasi apapun baik itu Windows, Linux, Unix, MacOS, Netware dan lainnya yang mendukung PHP dan database.
Prinsip Social Construction Pedagogy Moodle
Seperti pembahasannya di atas, Moodle didesain dan dikembangkan berdasarkan prinsip social construction pedagogy yang memiliki empat konsep utama, yaitu constructivism, constructionism, social constructivism, dan connected and separate.
Constructivism
Menurut konsep constructivism ini, masyarakat bisa dengan aktif membangun pengetahuan baru sebagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan kata lain, semua hal yang Anda baca, dengar, rasakan atau sentuh, dan lihat bisa menjadi pengetahuan yang baru bagi Anda.
Constructionism
Konsep Constructionism menjelaskan bahwa belajar itu sangat efektif jika membuat sesuatu yang dialami oleh orang lain (pengalalam/experience). Dengan demikian, Anda akan lebih paham tentang suatu hal dengan cara menjelaskan kepada orang lain dengan kata-kata Anda sendiri.
Social Constructivism
Konsep Social Constructivism menjelaskan bagaimana cara memperluas constructivism ke ranah sosial ke dalam sebuah kelompok, kemudian membangun pengetahuan baru untuk satu sama lainnya, dan membangun suatu budaya membagi artefak dengan berbagi arti
Connected and Separate
Connected and separate terdiri dari tiga perilaku, yaitu separate behavior (perilaku terpisah), connected (terhubung), dan constructed (membangun).
Perilaku terpisah yaitu ketika seseorang mempertahankan ide masing-masing untuk mencari celah dalam ide lawan. Kemudian perilaku terhubung lebih menekankan pada pendekatan empati dengan menerima secara subjektif, mencoba mendengar, dan mengerti sudut pandang orang lain. Sedangkan perilaku membangun yaitu seseorang yang memilih antara dua perilaku sebelumnya secara tepat untuk situasi yang terjadi saat ini.
Menurut prinsip tersebut, Moodle menawaran tools (alat) yang berpusat para pendidik dan lingkungan belajar yang kolaboratif dengan memadukan proses belajar dan mengajar.
Halaman Selanjutnya
Kelebihan dan Kekurangan Platform Moodle
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya
