Menulis buku bagi guru seharusnya bukan menjadi hal yang sulit, apalagi sebagai seorang guru yang kegiatannya tidak terlepas dari membaca dan menulis. Karena setiap hari sudah bergelut dengan dunia tersebut harusnya menjadi hal yang mudah bagi guru untuk bisa menciptakan sebuah buku.
Kita tahu bersama menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 10 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Dari kompetensi profesional seperti yang di jelaskan dalam PP Nomor 74 tahun 2008 mengemukakan bahwa kompetensi profesional guru merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya.
Oleh sebab itu, sebagai seorang guru wajib menguasai disiplin ilmunya yang dibuktikan dengan :
Pertama, penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
Kedua, penguasaan konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
Atas dasar itulah, guru mestinya mampu menjadi penulis buku.
Apalagi kebutuhan bahan ajar yang harus diberikan kepada siswanya. Akan sangat bermanfaat baik bagi guru sendiri bahkan bagi para siswanya dengan adanya buku bahan ajar tersebut. Yang nantinya akan menjadi jembatan penyalur pengetahuan dari guru kepada siswaya.
Apa manfaat yang diperoleh jika guru memiliki kemampuan menulis dan membuat buku? Simak secara lengkapnya mengenai menulis buku bagi guru berikut ini
Manfaat Menulis Buku Bagi Guru
- Meningkatkan Kwalitas Diri Sendiri
Ada banyak cara manusia belajar. Mulai dari mendengar, membaca, melakukan, dan termasuk menulis. Apabila seseorang menulis, dia akan mengingat kembali apa yang dia alami dan memikirkannya dengan sedemikian rupa agar tersampaikan dengan baik melalui tulisan.
Guru memang pengajar. Bebannya tentu saja tidak ringan. Apabila guru enggan belajar dan meningkatkan kualitas diri, maka apa yang kelak akan diajarkan ke muridnya? Menulis adalah salah satu cara guru untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Baik itu menulis buku, penelitian, atau catatan hikmah tersendiri.
Apalagi jika buku tersebut mampu menginspirasi banyak orang. Dalam waktu singkat bisa jadi Bapak dan Ibu guru akan diundang ke berbagai acara seminar yang berhubungan dengan buku yang telah ditulis.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya