Contohnya adalah program-program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan kesehatan.
“Seperti soal kemiskinan, beririsan dengan kesehatan, juga yang pasti soal penurunan prevalensi stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, dan sebagainya,” tutur MenPAN-RB.
“Maka kita harus bekerja cepat dan tepat, karena soal tenaga kesehatan non ASN yang dilakukan pemerintah harus disampaikan secara transparan dan terbuka kepada masyarakat,” lanjutnya.
KemanPAN-RB juga akan membantu penyelesaian penataan honorer atau tenaga non ASN kesehatan dengan cara melakukan percepatan dalam validasi data.
Pemerintah juga akan merancang program kebijakan afirmasi bagi honorer atau tenaga non ASN, serta tata cara pelaksanaan seleksinya.
“Misalnya soal afirmasi, diprioritaskan kepada honorer atau tenaga non ASN yang nanti dihitung dari masa kerja dan usia,” kata MenPAN-RB.
“Validasi data juga kita pastikan lagi, maksimal awal pekan ini sudah tuntas,” lanjutnya.
Oleh karena itu, honorer atau tenaga non ASN yang akan memperoleh afirmasi tersebut, pasti akan mendapatkan keuntungan dalam program rekrutmen ASN tahun 2022.
Namun pemerintah belum memberikan pernyataan tentang akan adanya program afirmasi pada pengangkatan menjadi ASN selain untuk honorer atau tenaga non ASN kategori tersebut.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya