Pesan PGRI untuk Presiden Jokowi
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi menyampaikan pesan kepada presiden Jokowi agar persoalan guru honorer diselesaikan oleh pemerintah.
Seperti yang kita ketahui, keadaan guru honorer di Indonesia sungguh memprihatinkan. Mereka memiliki jadwal dan beban administrasi yang hampir sama dengan guru ASN, namun kesejahteraannya belum terjamin.
Unifah juga menyampaikan agar presiden Jokowi dapat memberikan kesejahteraan bagi guru.
“Kami memahami tapi jangan tinggalkan kami ya pak,” terangnya.
Unifah juga mengatakan bahwa saat ini PGRI memiliki program prioritas yang bernama guru belajar dan berbagi. Program ini dirancang guna membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
Sekali lagi, Unifah meminta agar kesejahteraan guru terus diperhatikan oleh pemerintah dengan mempertahankan tunjangan guru dan kelancaran pembayaran sertifikasi.
“Dari pelosok tanah air, tunjangan guru terus dipertahankan, sertifikasi juga tidak berbelit-belit,” pungkasnya.
Demikian pembahasan presiden Jokowi dengan guru dalam Kongres XXIII PGRI pada hari ini. Semoga pesan yang disampaikan oleh Bu Unifah dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia.
Dapatkan update informasi terbaru mengenai GURU dan PENDIDIKAN hanya di Literasi Guru Indonesia. Mari bergabung di Grup Telegram, dengan cara KLIK LINK INI kemudian ‘join’. Pastikan Anda instal dulu aplikasi Telegramnya, ya.
Kunjungi juga YouTube kami untuk update informasi lainnya:
https://www.youtube.com/@literasiguruindonesia
Halaman : 1 2