Inilah Standar Penilaian Kurikulum Merdeka, Guru Wajib Tahu

- Editor

Kamis, 10 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asesmen atau penilaian kurikulum merdeka merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses belajar mengajar, sebagai usaha dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Penilaian dalam bentuk apapun bisa menjadi sangat penting, karena mempunyai tujuan untuk melihat pencapaian suatu pembelajaran.

Asesmen pembelajaran diharapkan bisa menjadi tolak ukur secara komprehensif aspek-aspek yang seharusnya diukur. Penilaian dapat berupa formatif dan sumatif. Asesmen formatif dapat berupa penilaian pada awal pembelajaran dan penilaian selama proses pembelajaran.

Pada awal pembelajaran, penilaian digunakan untuk mendukung pembelajaran terdiferensiasi. Sehingga siswa bisa memperoleh pembelajaran yang mereka butuhkan.

Selain pada saat pembelajaran, asesmen formatif juga bisa menjadi dasar refleksi pada seluruh proses pembelajaran dan bisa menjadi menginformasikan rencana pembelajaran serta revisi yang sesuai kebutuhan.

Setelah siswa berhasil mencapai tujuan pembelajaran, guru bisa melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya. Tetapi, jika tujuan pembelajaran belum terpenuhi, guru harus memperkuat siswa terlebih dahulu.

Selain itu, guru harus melakukan penilaian komprehensif untuk memastikan tercapainya tujuan pembelajaran secara keseluruhan.

Pada implementasi kurikulum 2013, kita mengenal persyaratan penilaian yaitu Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), dan Penilaian Akhir Semester(PAS)/Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Dengan adanya penilaian Kurikulum Merdeka, istilah penilaian di atas sudah mengalami perubahan. Perubahan yang dimaksud bisa Anda cermati dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudyaan, Riset, dan Teknologi nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang  diundangkan tanggal 26 April 2022.

Pengertian Penilaian atau Asesmen

Penilaian atau Asesmen merupakan proses mengumpulkan dan mengolah informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar dari peserta didik. Dalam pasal 9 atat 1 dinyatakan bahwa Penilaian hasil belajar peserta didik berbentuk: penilaian formatif dan penilaian sumatif.

Prinsip Penilaian

Apa saja prinsip penilaian yang harus dilaksanakan dalam penilaian Kurikulum Merdeka? Simak penjelasannya berikut ini.

  1. Penilaian adalah bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk guru, siswa, dan orang tua siswa, agar bisa memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran berikutnya.
  2. Penilaian dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut dengan keleluasaan untuk menentukan waktu dan teknik pelaksanaan asesmen, agar efektif dan bisa mencapai tujuan pembelajaran.
  3. Penilaian dirancang secara adil, valid, proporsional, dan reliable (dapat dipercaya) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah yang akan ditempuh berikutnya.
  4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian siswa, sifatnya sederhana dan informatif serta memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai dan juga strategi tindak lanjutnya.
  5. Hasil penilaian digunakan untuk guru, siswa, tenaga kependidikan, dan orang tua siswa sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Lalu, bagaimana prosedur penilaian dilakukan? Prosedur penilaian dilakukan dengan mengikuti prosedur penilaian hasil belajar siswa, yaitu:

  1. Perumusan tujuan penilaian.
  2. Pemilihan dan/atau pengembangan instrumen penilaian.
  3. Pelaksanaan penilaian.
  4. Pengolahan hasil penilaian.
  5. Pelaporan hasil penilaian.

Halaman Selanjutnya

Penilaian Hasil Belajar

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 6,306 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis