Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

- Editor

Kamis, 24 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemendikbudristek meluncurkan terobosan baru pada tanggal 11 Februari 2022 yaitu berupa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.

Hal tersebut berhubungan langsung dengan akselerasi mutu pembelajaran dan peningkatan kualitas guru dengan beberapa arah perubahan kurikulum yaitu sebagai berikut :

  1. Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu bulan.
  2. Fokus pada materi esensial, dan capaian pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun.
  3. Memberikan keleluasan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar diamana konsep tersebut dibuat dengan tujuan agar peserta didik dapat lebih mendalami minat dan bakatnya masing-masing.

Karakteristik utama dalam kurikulum merdeka dalam mendukung pemulihan pembelajaran adalah sebagai berikut :

  1. Pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan soft skills dan karakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
  2. Fokus pada matesi esensial sehingga memiliki waktu yang cukup untuk pembelajaran dan mendalami berbagai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang teridentifikasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Terdapat beberapa hal yang menjadi keunggulan dalam Kurikulum Merdeka yaitu sebagai berikut :

  1. Lebih sederhana dan mandalam, dimana standar pencapaiannya lebih sederhana, materi pelajaran yang lebih sedikit, sehingga memberikan waktu bagi guru untuk mendalami konsep. Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensis peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna. Tidak terburu-buru, dan menyenangkan.
  2. Lebih merdeka, dimana bagi peserta didik tidak ada lagi peminatan di SMA, sehingga peserta didik dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat, bakat dan aspirasinya. Bagi guru, dapat mengajar sesuai dengan tahap pencapaian dan perkembangan peserta didik. Sedangkan bagi sekolah yaitu memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
  3. Lebih relevan dan interaktif, dimana pembelajaran dilakukan melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu – isu aktual yaitu misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung perkembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kurikulum ini juga mendukung peserta didik untuk menjadi Profil Pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan dari pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Profil Pelajar Pancasila Memiliki enam ciri utama yaitu sebagai berikut :

  1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan Global

Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, serta identitasnya dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Gotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong dimana kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancer, mudah dan ringan.

Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia adalah pelajar yang mandiri, dalam pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Elemen kunci dari mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapkan dan regulasi diri.

5. Bernalar Kritis

Pelajar Pancasila mampu secara objektif merespon informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

Elemen kunci dalam bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

6. Kreatif

Pelajar Pancasila kreatif yaitu yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar.

Elemen kunci dalam kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.

Untuk dapat mengembangakan kompetensi atau pengalaman guru maka dapat mengikuti pelatihan dengan tema implementasi profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka.

Dengan mengikuti pelatihan di bawah ini, yang diselenggarakan oleh e-Guru.id ini, maka Anda akan memahami mengenai beberapa hal yaitu sebagai berikut :

  1. Memahami konsep pelajar pancasila serta budaya kerja pada kurikulum merdeka.
  2. Memahami alur dan strategi untuk guru menerapkan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja di sekolah.
  3. Memahami manfaat penerapan proyek penguatan profil pelajar pancasila dan budaya kerja.

Pelatihan ini berjudul “Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja pada Kurikulum Merdeka” yang akan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.

Diklat atau pelatihan ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 – 8 Maret 2022 dengan menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa dan tentunya berpengalaman di bidangnya, yaitu Ibu Nur Hidayati, S.Si. sebagai instruktur e-Guru.id.

Dengan mengikuti pelatihan ini tentu Anda akan mendapatkan fasilitas yang sangat menarik diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. E-Sertifikat Bernama 35JP
  2. Undangan dan Daftar Hadir
  3. Materi Diklat
  4. Contoh Laporan Kegiatan
  5. Contoh Laporan Pengembangan Diri
  6. Akses Zoom Meeting
  7. Pendampingan Via Grup Telegram

Apakah hanya itu saja ? tentu tidak. Sebagai peserta pelatihan, Anda akan mendapatkan BONUS yang tentunya tidak kalah menarik dengan fasilitas yang diberikan, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Contoh Modul Ajar Semua Jenjang Pendidikan
  2. Contoh Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  3. File Panduan Platform Merdeka Mengajar

Untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut, tentunya Anda harus mendaftarkan diri sebagai peserta. Anda dapat melakukan pendaftaran dengan melakukan investasi kegiatan sebesar Rp 99.000 bagi Anda yang belum terdaftar sebagai member e-Guru.id.

Sedangkan bagi Anda yang sudah tergabung atau terdaftar sebagai member e-Guru.id maka Anda hanya perlu melakukan investasi kegiatan sebesar Rp 74.000 saja.

Biaya pendaftaran atau investasi kegiatan dapat Anda transfer ke nomor rekening yang tertera pada brosur di bawah ini.

Segera daftarkan diri Anda sekarang juga. Anda dapat melakukan pendaftaran dengan cara KLIK DISINI

Apabila memiliki kendala atau ingin dibantu dalam pendaftaran maka Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini :

088225471197 (Eka)

Penulis : Eka Susiyanti

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 364 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis