Dia memberikan tambahan tentang pentingnya pelatihan tersebut karena dapat memberikan manfaat yang positif bagi guru – guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas awal. Pelatihan tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sehingga dapat implementasikan di kelas awal.
Disisi lain Wirman Kasmayadi, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP), mengatakan bahwa adanya pelatihan dalam pemakaian bahasa ibu bertujuan untuk melengkapi diferensiasi yang akan terjadi di kelas, khususnya untuk para siswa di kelas awal.
“Setelah selesai pelatihan, harus ada hasil untuk keberlangsungan kegiatan pendidikan bagi para murid di kelas awal di tiap sekolah para peserta pelatihan. Kami yakin program pelatihan penggunaan bahasa ibu di sekolah di tiga kabupaten ini bisa membuahkan hasil karena peserta yang ikut telah melalui proses seleksi yang cukup ketat,” ujar Wirman.
Kepala Wirman juga menambahkan bahwa guru penggerak adalah garda terdepan sebagai representasi Balai Guru Penggerak sehingga di setiap kabupaten atau kota harus ada guru penggerak yang memiliki peran sebagai penggerak atau fasilitator sehingga program ini berdampak bagi para siswa.
Keputusan BGP dalam mendorong guru penggerak menggunakan bahasa ibu di kelas awal selaras dengan visi Merdeka Belajar. Penggunaan bahasa ibu dapat memastikan setiap siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(RAW)
Halaman : 1 2