Banyak Guru Lulus PG Menangis
Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji jauh hari sebelum pendaftaran PPPK 2022 dibuka, sudah menyampaikan warning.
Indra pada 11 Maret 2022 mengimbau para guru honorer agar tidak berharap banyak dengan pengadaan PPPK 2022.
Praktisi pendidikan ini memprediksi nasib PPPK 2022 akan lebih buruk daripada 2021.
Alasan Indra, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak memiliki konsep yang jelas.
“Saya memprediksi PPPK 2022 gagal total, karena Kemendikbudristek tidak punya konsep jelas,” kata Indra Charismiadi saat itu.
Indra bahkan memastikan 193 ribuan guru honorer yang lulus PG PPPK tidak akan terakomodasi seluruhnya di tahun ini, dan akan banyak yang menangis.
Begitu juga Plt Kepala BKN Bima Haria, yang pada 23 Oktober 2022 terang-terangan mengaku belum sreg dengan usulan Kemendikbudristek yang menetapkan jadwal pendaftaran pelamar prioritas satu (P1) berbarengan dengan P2, P3, dan pelamar umum.
Bima Haria khawatir jadwal pendaftaran yang berbarengan itu menimbulkan gelombang protes dari guru lulus PG PPPK 2021.
Menurutnya, jumlah P1 cukup banyak dan harus dipastikan dahulu penempatan mereka, baru menyusul kelompok P2, P3, dan pelamar umum.
“Saya khawatir bila nanti P1, P2, P3 diselesaikan tahun ini akan menimbulkan gelombang protes terutama bagi guru lulus PG,” cetusnya seusai penandatanganan kerja sama BKN dengan Universitas Terbuka di Gedung Kualitas, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (23/10).
Demikian penjelasan terkait guru lulus PG PPPK terbuai kata prioritas, semoga penjelasan tersebut bermanfaat bagi teman – teman guru semua.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia.
Tingkatkan literasi guru dengan join channel telegram:
https://t.me/naikpangkatdotcom
(gapamOP)