Permintaan ini diungkapkan secara langsung oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang merupakan organisasi profesi guru terbesar di Indonesia, menanggapi adanya perkembangan digital dalam dunia pendidikan mengenai ChatGPT.
Disampaikan oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi selaku Ketua Umum PB PGRI, bahwa adanya perkembangan digitalisasi pendidikan perlu diimbangi dengan adanya perkembangan Sumber Daya Manusianya juga, agar nantinya guru tidak tergantikan perannya.
Hal ini karena sedang maraknya ChatGPT yang merupakan fitur penyedia jawaban yang bekerja dengan bantuan AI atau Artificial Intelligence, yang dapat memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan secara mendetail.
Pada Minggu 7 Mei 2023 tepatnya di Semarang, setelah diadakannya halal bihalal PGRI Provinsi Jawa Tengah, bahwa diungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi guru saat ini sangatlah besar, terkhusu menghadapi digitalisasi pendidikan.
“Sekarang ini kita kan menghadapi ChatGPT, digitalisasi pendidikan, dengan pembelajaran yang luar biasa,” ujar Prof. Dr. Unifah Rosyidi.
Lebih lanjut beliau menjelaskan pula, bahwa guru perlu mempersiapkan diri mengantisipasi dna terus meningkatkan kemampuannya, meski sudah pasti bahwa guru tidak akan tergantikan.
“Kalau tidak antisipatif, mereka (guru) bisa tergantikan. Walaupun, sebenarnya guru tidak bisa digantikan, tetapi kan harus di-‘endridge’, ditingkatkan ‘capacity’-nya,” lanjut beliau.
Dari penuturan Prof. Dr. Unifah Rosyidi tersebut, guru harus difasilitasi terkait bagaimana mereka memiliki empati, agar mereka dapat mengangkat dan mendorong semangat anak didiknya. Dan tetap menunjukan perannya yang sentral sebagai pendidik tanpa tergantikan oleh teknologi salah satunya seperti ChatGPT.
Yang mana hal itu tentunya tidak dapat diberikan oleh AI atau teknologi kecerdasan buatan. Hanya seorang guru yang dapat melakukannya.
Namun demikian, beliau juga menyebut apabila guru memiliki Persoalan yaitu kesejahteraan, dan lain sebagainya yang tetap harus diperjuangkan.
“Kami komit kepada guru PPPK, juga kepada guru-guru yang belum disertifikasi. Jadi, memang masih banyak persoalannya,” ujar Prof. Dr. Unifah Rosyidi.
Halaman selanjutnya,
Beliau menyampaikan bahwa PGRI..
Halaman : 1 2 Selanjutnya