Oleh: Harna Yulistiyarini, S.Pd., M.Pd.
(Guru SMP N 1 Tayu, Pati, Jawa Tengah)
Kelas yang aktif, penuh antusias, dan ceria adalah dambaan semua pihak. Keceriaan merupakan sinar wajah yang menandakan kebahagiaan atau kegembiraan. Seseorang yang ceria akan menunjukkan sikap semangat dalam melakukan sesuatu. Siswa yang ceria dan semangat dalam belajar akan lebih mudah memahami materi dan mendapatkan kesuksesan.
Sayangnya, suasana ceria sangat sedikit ditemui di kelas matematika. Hal ini karena selama ini penyajian materi terkesan “kaku” dan abstrak, sekadar menghafal rumus dan mengerjakan soal latihan. Bahkan siswa mengaku lebih senang jika jam kosong saat ada jadwal pelajaran matematika. Oleh karena itu, upaya membuat siswa senang dalam belajar perlu menjadi prioritas guru matematika.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah menerapkan metode pembelajaran gallery walk. Metode gallery walk (pameran berjalan) merupakan metode pembelajaran kunjungan karya terhadap kelompok lain, kelompok yang mengunjungi dapat bertanya, memberi masukan, bahkan menambahkan gagasan. Sedangkan kelompok yang dikunjungi harus mampu menjelaskan materi.
Selain itu, metode ini bisa dipadukan dengan team quiz (kuis berkelompok). Jadi, setiap stand pameran menyiapkan kuis bagi para pengunjung. Penggunaan kuis ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dalam mengerjakan soal dan agar lebih fokus menyimak materi
Saat saya menerapkan metode gallery walk dengan team quiz ini, para siswa di kelas VIII-A berinisiatif menyediakan hadiah bagi pengunjung yang bisa menjawab dengan benar. Agar pembelajaran lebih seru, semangat, dan menantang maka kelompok yang mendapatkan hadiah paling banyak akan ditetapkan menjadi pemenang. Perpaduan metode gallery walk dan kuis berhadiah ini menjadi langkah merdeka belajar dimana siswa terlibat secara aktif untuk senang belajar.
Saya pun tidak menyangka siswa siswi menyambut pembelajaran gallery walk berhadiah pada materi pola bilangan dengan ekspresi sangat ceria. Pada pertemuan pertama, setiap kelompok berdiskusi dan menyampaikan pemahaman mereka terkait pola bilangan yang mereka pilih. Kelompok I mendiskusikan Pola Segitiga Pascal, Kelompok II Pola Fibonacci, Kelompok III Pola Persegi Panjang, Kelompok IV Pola Segitiga, dan Kelompok V Pola Bilangan Ganjil.
Kemudian mereka membuat produk pameran sebagai bahan presentasi sekaligus menyiapkan soal bagi para pengunjung stand. Mereka bersepakat untuk memberikan hadiah kuis berupa makanan ringan, jelly, permen, coklat, wafer, dan lain-lain.
Pada pertemuan selanjutnya mereka melakukan presentasi kelompok, kunjungan stand dan mengerjakan kuis. Kelompok III menyajikan bahan presentasi pameran berupa bentuk tulisan di kertas plano yang ditempeli permen-permen membentuk pola persegi panjang. Sedangkan kelompok IV menyajikan bahan presentasi berupa powerpoint yang diberi musik dan animasi kartun. Kelompok V menampilkan di papan dihiasi bunga dan tulisan menarik.
Sedangkan Kelompok I dan II menampilkan gambar-gambar tokoh dan sejarah penemuan pola tersebut dari internet. Sesekali di jeda presentasi ada yang menyelingi dengan musik, bernyanyi, berfoto dan bertepuk tangan dengan menyesuaikan pola bilangan yang mereka presentasikan. Misalnya saat Kelompok II mempresentasikan pola Fibonacci, masing-masing anggota kelompok berfoto sambil membuat formasi angka Fibonacci.
Beberapa hadiah dibungkus dengan kertas kado. Bahkan ada yang ditata sebagai buket, ada juga yang ditata sebagai replika kue ulang tahun. Begitu pula dengan kuis soal pola bilangan secara kreatif disajikan di kertas origami berwarna warni. Meja-meja dan kursi ditata mengelompok sedemikian rupa, diberi taplak, hiasan, dan sebagainya. Siswa bisa berkeliling dengan leluasa dari stand yang satu ke stand lainnya. Adapun peran guru adalah memantau agar materi, kuis, dan proses diskusi pada setiap kelompok sesuai dengan konsep pola bilangan.
Dengan demikian, gallery walk berhadiah dapat membuat siswa termotivasi belajar, berusaha, dan bersemangat. Setiap kelompok berusaha dengan optimal untuk mempresentasikan materi pola bilangan yang dipilihnya. Media dan tampilan stand dibuat dengan menarik. Pengunjung stand dari kelompok lain pun antusias untuk menyimak presentasi tersebut.
Saat diberikan kuis, pengunjung berlomba-lomba mengerjakan dengan cepat dan tepat agar dapat mengumpulkan banyak hadiah. Berbagai ide menarik muncul dari setiap siswa. Pembahasan tentang materi pola bilangan pun dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Oleh karena itu, suasana di kelas matematika tampak sangat ceria seperti saat pesta perayaan ulang tahun.
__________________________
Ibu Harna Yulistiyarini, S.Pd., M.Pd. merupakan salah satu mentor dari komunitas pendidikan Guru Juara. Untuk memulai berinteraksi dengan beliau lebih intens, silahkan daftarkan diri anda pada Bimtek 32 JP “Kiat Sukses Publikasi Ilmiah Untuk Kenaikan Pangkat di Kurikulum Merdeka”. Klik link berikut bit.ly/Bimtek32JPFREE atau hubungi Admin Bayu (0857-9559-0759) untuk informasi lebih lanjut.
Editor : Ganis Khoirun Nisa’
(har/gan)