Download Materi ke-4 : Diklat Nasional E-Guru.Id “Menguatkan Kompetensi Guru Menyongsong Kurikulum Paradigma Baru”

- Editor

Sabtu, 29 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam kurikulum 2022, diharapkan guru dapat merancang dan mendesain pembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar yang disesuaikan karakteristik siswa dalam kelas. Itu mengapa capaian pembelajaran dalam kurikulum 2022 dibuat dalam beberapa fase.

Untuk membuat merancang dan mendesain pembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar yang disesuaikan karakteristik siswa serta untuk menentukan capaian pembelajaran di Kurikulum 2022. Guru perlu mengenali dan memahami karakteristik peserta didik.

Apa saja keragaman karakteriktik peserta didik yang harus dikenali dan dipahami oleh guru?

Perkembangan kita sebagai manusia serupa dalam banyak hal, namun tidak dalam segala hal. Bahkan di antara anggota keluarga yang sama, terdapat keragaman dan perbedaan mencolok dalam penampilan, minat, kemampuan, dan temperamen. Dalam dunia pendidikan, keragaman dan perbedaan ini memiliki implikasi penting dalam pengajaran dan pembelajaran. Oleh karena itu, menjadi penting untuk menganalisis keragaman karakter yang melekat pada peserta didik.

Diantaranya adalah konsep kecerdasan, kreativitas, dan gaya belajar karena istilah-istilah ini sering disalahpahami. Selain itu, keragaman juga dapat dilihat dari perbedaan gender, kepribadian, status sosial ekonomi, bahasa dan budaya, dan peserta didik yang beresiko.

1. Kecerdasan

Kecerdasan melibatkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya secara fleksibel untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang. Pendapat beberapa ahli mengenai kecerdasan diantaranya

  1. Teori triarki kecerdasan Sternberg, kecerdasan mencakup tiga bentuk: analitis, kreatif, dan praktis.
  2. Teori Kecerdasan Majemuk oleh Gardner, yang mengatakan bahwa terdapat delapan jenis kecerdasan,
  3. Konsep kecerdasan emosional pada awalnya dikembangkan oleh Salovey dan Mayer.
  4. Goleman mempopulerkan konsep kecerdasan emosional dalam bukunya, Emotional Intelligence.
  5. Mayer, Salovey, dan Goleman menekankan tentang kecerdasan emosional.

2. Kreativitas

Kreativitas adalah proses yang melibatkan restrukturisasi/penataan kembali terhadap masalah/persoalan yang dihadapi secara mandiri untuk melihat sesuatu dengan cara baru dan imajinatif.

3. Gaya Belajar dan Berpikir

Gaya belajar dan berpikir bukanlah kemampuan, melainkan cara yang lebih disukai untuk menggunakan kemampuan dalam belajar. Setiap individu memiliki sejumlah gaya belajar dan berpikir. Namun penelitian yang ada menunjukkan adanya kritik terhadap beberapa konsep tentang gaya belajar dan berpikir. Meskipun demikian, beberapa pendidik percaya bahwa konsep gaya belajar dan berpikir itu berharga/penting dalam membantu peserta didik belajar lebih efektif.

4. Gender

Para peneliti telah mengidentifikasi bahwa ada sejumlah perbedaan gender dalam domain fisik, kognitif, pribadi, dan sosial. Rata-rata peserta didik laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan akademik yang sama tetapi agak berbeda dalam tingkat aktivitas fisik, pengalaman dengan teknologi, motivasi, rasa percaya diri, hubungan interpersonal, perilaku di kelas, dan aspirasi karir.

5. Kepribadian dan Temperamen

Kepribadian mengacu pada pikiran, emosi, dan perilaku khas yang mencirikan cara individu beradaptasi dengan dunia. Sedangkan, temperamen mengacu pada gaya perilaku dan cara khas seseorang untuk merespons.

6. Status Sosial Ekonomi

Konsep status sosial ekonomi (SEE) mencakup sejumlah variabel, termasuk pendapatan keluarga, tingkat pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua.

7. Bahasa dan Budaya

Konsep budaya meliputi perilaku dan sistem kepercayaan yang menjadi ciri kelompok sosial yang sudah lama berdiri.

8. Peserta Didik Beresiko

Peserta didik yang berisiko adalah mereka dengan kemungkinan gagal yang tinggi untuk memperoleh keterampilan akademik minimum yang diperlukan untuk sukses di dunia orang dewasa.

Mengenali kebutuhan belajar sesuai karakteristik Peserta Didik

Lalu, bagaimana cara mengenali kebutuhan belajar sesuai karakteristik masing-masing siswa yang beragam?

Lebih lanjutnya, bahasan ini dapat diakses melalui link download dibawah ini

>> Download Materi <<

Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti Workshop online 35JP “Model Pembelajaran SUPER Berbasis Ponsel untuk Mendukung Kurikulum Prototipe”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi peserta.

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 451 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis