Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah nyata dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah guna memperbaiki atau mengembangkan mutu praktik pembelajaran.
Manfaat PTK sangat beragam. Dengan demikian semua guru dapat melakukannya karena PTK ini merupakan penelitian yang sederhana, bersifat fleksibel, dan sesuai dengan bidang yang digeluti oleh guru.
Setiap guru dituntut untuk memaksimalkan pembelajaran di kelas sehingga menghasilkan mutu dan kualitas yang tinggi. Hal ini merupakan suatu tuntutan dari kompetensi profesional guru itu sendiri.
Penilaian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas tentunya akan dinilai apabila memenuhi syarat seminimalnya “APIK”. Berikut beberapa penjelasannya.
1. Asli
PTK merupakan suatu penelitian, maka dari itu PTK harus dirancang dan dilaksnakan dengan memenuhi keaslian. Mulai dari gaya bahasa, kualitas penulisan, nama, sekolah, dokumentasi, masalah nyata & data tidak diragukan keasliannya dan tentunya bukan skripsi atau tugas akhir.
2. Perlu
PTK sangat diperlukan untuk dilaksanakan oleh guru agar dapat menyesaikan masalah-masalah yang terjadi pada pembelajaran. Selain untuk kenaikan pangkat, PTK juga bermanfaat bagi guru itu sendiri, siswa sebagai peserta didik, dan institusi atau satuan pendidikan, baik ditempat PTK diselenggarakan ataupun bagi lembaga pendidikan lain.
3. Ilmiah
PTK tentunya dibuat dengan prinsip ilmiah. Artinya penelitian yang dilakukan tidak berupa karangan. Penelitian tindakan kelas harus memenuhi kaidah penulisan karya ilmiah, memiliki kerangka ilmiah, dan sistematis.
4. Konsisten
Penelitian tindakan kelas agar dapat dinilai adalah pada praktiknya dilakukan dengan cara konsisten. Artinya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi seorang guru, tidak kadaluarsa, dab dapat disahkan oleh kepala sekolah.
Hal Penting yang Harus Ada pada PTK
Penelitian tindakan kelas setidaknya harus jelas, terdapat tindakan pembaharuan, memiliki minimal dua siklus, terdapat hasil dan pembahasan, sistematis, dan memperhatikan selera penilai, gaya selingkung dan kebijakan daerah.
- Jelas. Artinya PTK dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan diteliti, mengapa harus diteliti, dan bagaimana cara mengatasinya.
- Minimal dua siklus. Setiap siklus minimal ada dua kali pertemuan. Semakin banyak siklus, maka semakin mudah bagi guru untuk mengolah data melalui obeservasi di kelasnya.
- Hasil pembahasan. Hasil pembahasan ini memuat data setiap siklus, tentang bagaimana perubahan siswa, guru, dan aktivitas pembelajaran di kelas. Hal ini tergantung dari apa yang hendak diteliti.
- Sistematis. Penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu penelitian harus memiliki kaidah penulisan yang memiliki sitematika yang lengkap dan kerangka yang jelas.
- Selera penilai, gaya selingkung dan kebijakan daerah. Hal ini harus diperhatikan oleh guru agar PTK dapat memperoleh nilai yang maksimal.
Langkah atau Siklus Penyusunan PTK
Penelitian tindakan kelas umunya terdiri dari beberapa langkah penting yang harus dilakukan dan dilewati. Langkah-langkah yang dimaksud adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
1. Perencanaan
Dalam PTK, perencanaan terkait dengan hal-hal yang diperlukan oleh guru yang bertindak sebagai peneliti. Perencanaan dapat dilakukan mulai dari model pembelajaran, memilih metode penelitian, menentukan instrumen, menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, menimbang waktu, observasi, dan lain sebagainya.
2. Tindakan
Tindakan dalam hal ini mencakup realisasi tindakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau dirumuskan. Langkah tindakan ini mecakup tentang apa yang harus guru lakukan dan apa yang harus siswa lakukan.
3. Observasi
Observasi dilakuakn secara beriringan dengan tindakan. Yang dimaksud observasi adalah sebagai pengamatan atas tindakan-tindakan yang sedang dilakukan. Dalam hal ini observasi sebagai langkah guru dalam melakukan pengumpulan data penelitian
4. Refleksi
Langkah ini pada umumnya terdiri evaluasi dan revisi. Langkah refleksi didalamnya merupakan suatu proses analisis sampai dengan penarikan kesimpulan untuk tindakan berikutnya.
Contoh Judul PTK
Judul PTK hendaknya ditulis memuat fokus penelitian, tindakan dan subjek yang akan diteliti. Berikut beberapa contoh judul PTK yang dapat menjadi referensi guru dalam menyusun penelitian tindakan kelas.
- Penggunaan Quizizz untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung bagi Siswa Kelas Ix D SMP N 2 Unggulan Tahun Pelajaran 2020/2021
- Penggunaan Metode Tanya Jawab di Grup Whatsapp Berbantuan Komik Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar Aritmetika Sosial bagi Siswa Kelas VII-B SMP N 1 Tayu Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021
- Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi dengan Teknik Konseling Behavior Siswa Kelas VII-G Smp N 1 Maju Jaya Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021
- Peningkatan Kemampuan Menggambar Poster Melalui Project Based Learning Berbantuan Youtube bagi Siswa Kelas VII-G SMP N 1 Maju Jaya Semester Gasal Tahun Pelajaran 2020/2021
Hal yang Harus Diperhatikan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hendaknya dibuat oleh guru agar dapat memperbaiki dan memecahkan masalah dalam pembelajaran. Melalui PTK guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan meningkatkan keterampilan siswa sebagai peserta didik.
BAGAIMANA MENYUSUN LAPORAN PTK KENAIKAN PANGKAT DENGAN PRAKTIS?
Pertanyaan tersebut akan diketahui saat mengikuti BIMTEK 35JP SPESIAL : “KIAT PRAKTIS MENYUSUN LAPORAN PTK”. Peserta tidak ada kewajiban mengumpulkan tugas lho!
Daftarkan diri Anda untuk mengikuti BIMTEK 35JP SPESIAL : “KIAT PRAKTIS MENYUSUN LAPORAN PTK “. Semua peserta mendapatkan sertifikat 35 JP dan nikmati juga fasilitas serta bonus lainnya.
Ayo tunggu apa lagi, daftarkan diri Anda sekarang juga. Klik disini untuk mendaftar!