Hybrid Learning – Ikutilah pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id yang dilaksanakan secara online pada tanggal 21 – 30 Maret 2021 melaui zoom dan telegram.
Pelatihan ini berjudul “Hybrid Learning untuk Menghadapi Kurikulum Baru” dengan menghadirkan narasumber yang tentunya berpengalaman di bidangnya yaitu Ibu Nur Hidayati, S.Si.
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta akan mendapatkan fasilitas pelatihan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Materi Pelatihan
- E-Sertifikat 32JP
- Full Support dari Tim Instruktur
- Laporan Pengembangan Diri
Dalam pelatihan ini, materi yang akan dibahas atau disampaikan oleh narasumber yaitu sebagai berikut :
- Pengenalan Hybrid Learning dan Kurikulum Baru
- Kelebihan Hybrid Learning
- Mempersiapkan Kelas Hybrid Learning
- Model-Model Pembelajaran Hybrid Learning
- Implementasi Hybrid Learning Kurikulum Baru
Untuk dapat mengikuti pelatihan ini, maka Anda harus mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan dengan melakukan pembayaran sebesar Rp 97..000.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara KLIK DISINI.
Apabila Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih terkait dengan pelatihan ini, maka Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini :
088225471197 (Eka)
Hybrid learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan atau mengkombinasikan antara pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka (PTM).
Beberapa orang juga beranggapan bahwa hybrid learning sama halnya dengan blended learning, dimana bentuk pembelajarannya merupakan kombinasi dari pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka
Hybrid learning dinilai efektif dalam meningkatkan prestasi, keterlibatan siswa dan pandangan positif tentang pembelajaran.
Hybrid learning memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Membuka Kesempatan Bersosialisasi
Pada saat peserta didik dan guru bertemu maka kan membuka kesempatan untuk bersosialisasi. Bersosialisasi juga dapat mengasaj keterampilan hidup berosial dan bagus untuk psikis.
2. Pemahaman Materi Lebih Baik
Dalam memahami materi dalam pembelajaran daring tentu tidak seefektif seperti pembelajaran tatap muka. Sehingga dengan model pembelajaran ini, peserta didik dapat memiliki kesempatan untuk memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.
3. Tetap Memanfaatkan Teknologi
Pada blended learning tetap memanfaatkan teknologi, seperti sejak pandemi pemanfaatan teknologi semakin mudah dan terlaksana dengan baik.
4. Memberi Penyegaran
Metode pembelajaran ini dapay menjadi penyegaran agar peserta didik dan guru dapat menjalani rutinitas normal dating dan pulang sekolah.
5. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Fisik dan Mental
Blended learning membantu dalam meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental. Hal tersebut karena peserta didik tidak hanya duduk di rumah selama mengikuti kelas.
Selain kelebihan, Hybrid Learning juga memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Tuntutan Lebih pada Peran Orang Tua
Selama dilakukannya pembelajaran daring yang mana peserta didik melakukan belajar dari rumah, maka peran orang tua tetap dibutuhkan.
2. Kesulitan dalam Mnegatur Jadwal Belajar Harian
Model pembelajaran ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam mengatur belajar harian, maka dari itu perlu adanya disiplin yang tinggi dan fokus yang tinggi juga agar dapat mengatur jadwal belajar dengan baik.
3. Bergantung pada Perangkat dan Jaringan Internet
Pada saat pembelajaran dilakukan dari rumah atau secara daring maka perlu adanya perangkat dan jaringan internet. Sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif atau bahkan susah diakses, terutama bagi peserta didik yang jaringan internetnya masih kurang baik.
4. Kesulitan Menyusun Metode Pembelajaran
Tidak hanya dialami oleh peserta didik, kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran ini juga dialami oleh tenaga pendidik atau guru seperti dalam menyusun metode pembelajaran. Dimana materi bisa disampaikan dengan baik, menarik, dan dapat diakses secara merata atau menyeluruh oleh peserta didik. Hal tersebut menuntut semua pihak untuk dapat beradaptasi dengan baik melalui metode pembelajaran yang baru ini.
Penulis : Eka Susiyanti