Diklat 35JP “Latihan Merancang Pembelajaran Kurikulum Prototipe”

- Editor

Jumat, 28 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru dapat mempersiapkan pembelajaran pasca pandemi dengan kurikulum prototipe sebagai cara untuk pemulihan pembelajaran.

Untuk dapat melakukan pembelajaran yang baik maka guru dapat mengikuti pelatihan untuk dapat mengenali lebih dalam mengenai kurikulum learning recovery akibat pandemi serta tips dan trik merancang pembelajaran yang relevan.

Pelatihan yang dapat diikuti adalah salah satu pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id dengan judul “Memahami Kebijakan Kurikulum Prototipe dan Latihan Merancang Pembelajarannya”.

Pelatihan ini akan dilaksanakan secara online pada tanggal 5 – 8 Februari 2022 yang akan dimulai setiap pukul 13.30 – 15.00 WIB, dengan spesial instruktur yaitu Fitria Martanti, M.Pd. sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum & Sertifikasi Universitas Wahid Hasyim Semarang dan sebagai Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak.

Dengan mengikuti pelatihan ini tentu Anda akan mendapatkan berbagai macam fasilitas yang tentunya sangat menarik yaitu berupa :

  1. E-Sertifikat Bernama 35JP
  2. Undangan dan Daftar Hadir
  3. Materi Diklat  berupa PPT, E-Book, dan Video
  4. Contoh Laporan Kegiatan
  5. Contoh Laporan Pengembangan Diri
  6. Akses Zoom Meeting
  7. Pendampingan via Grup Telegram

Tentunya tidak hanya itu saja yang akan Anda dapatkan dalam pelatihan ini. Lebih menariknya Anda akan mendapatkan Free Bonus ++++ yang berupa :

  1. Kumpulan File PTK
  2. Kumpulan Best Practice
  3. File tentang Kurikulum 2022

Materi yang akan Anda terima sebagai peserta dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut :

  1. Kebijakan Kurikulum Prototipe
  2. Pembelajaran Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe
  3. Perangkat Ajar Kurikukulum Prototipe berupa Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran.
  4. Perangkat Ajar dalam Implementasi Kurikulum Prototipe berupa Modul Ajar.
  5. Review Materi dan Konfirmasi.

Banyak sekali fasilitas dan bonus yang menarik bukan ? untuk dapat mengikuti pelatihan atau diklat tersebut maka Anda dapat melakukan investasi pendaftaran sejumlah Rp 109.000 bagi peserta umum atau non member e-Guru.id, dan bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai member e-Guru.id maka Anda hanya cukup melakukan investasi pembayaran sebesar Rp 79.000.

Anda dapat melakukan pendaftaran dengan cara KLIK DISINI.

Informasi pendaftaran dapat menghubungi kontak dibawah ini :

088225471197 (Eka)

Dewi Coryati sebagai anggota Komisi X DPR RI mendukung atas penerapan kurikulum prototipe untuk pemulihan pembelajaran, seperti apa yang telah disampaikan oleh beliau bahwa siswa maupun guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mengejar ketinggalan dalam pembelajaran.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbud Ristek Zulfikri bahwa dengan semakin meningkatnya layanan pembelajaran di sekolah maka akan membuat siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan disamping itu hilangnyaa pembelajaran juga dapat diatasi.

Selain itu, Zulfikri juga mengungkapkan kelebihan menggunakan kurikulum prototipe yaitu guru tidak dikejar-kejar target materi pembelajaran yang padat, guru dapat lebih fokus pada materi esensial yang berorientasi pada kebutuhan dan penguatan karakter siswa, penggunaan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, situasi belajar yang lebih menyenangkan bagi guru dan siswa, serta guru diberi kesempatan untuk dapat mengeksplor potensi siswa dengan melalui berbagai inovasi pembelajaran.

Pemulihan pendidikan di Indonesia dengan melalui penerapan kurikulum prototipe membawa optimisme bagi banyak kalangan, optimisme ini terbangun atas dasar keunggulan yang menyertai keberadaan kurikulum ini. Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki kurikulum ini yaitu bersifat substansi, implementasi, dan implikasi.

Dimana keunngulan subtasnsi ini mampu mendorong pembelajaran siswa yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa dan memberi ruang yang lebih luas untuk dapat mengembangkan karakter dan kompetensi dasar siswa.

Proses implementasi, dimana kemendikbud sedang gencar gencarnya untuk menyiapkan sekolah penggerak, guru penggerak, dan kepala sekolah penggerak yang akan menjadi subjel dalam pelaksanaan dan penerapan kurikulum prototipe.

Sedangkan implikasi yang timbul dari kurikulum ini cukup positif dan relatif menimbulkan gejolak.

Kurikulum prototipe akan diberlakukan dan digunakan pada periode 2022 sampai dengan 2024 yang berdampingan dengan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat.

Beberapa karakteristik utama dalam kurikulum prototipe untuk mendukung pemulihan pembelajaran yaitu sebagai berikut :

  1. Pengembanagan soft skills dan karakter berupa karakter akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan, kemandirian, nalar kritis, dan kreativitas ini mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis proyek.
  2. Fokus pada materi esensial sehingga akan ada waktu yang cukup untuk melakukan pembelajaran yang lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Fleksibilitas bagi guru untuk dapat melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Penerapan kurikulum prototipe sebagai salah satu upaya pemulihan pembelajaran di tahun 2022 – 2024 dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yang berdasarkan pada kapasitas dan terget dari satuan pendidikan, tahapan tersebut yaitu :

  1. Tahap 1 Kopleksitas Sederhana, dimana dilakukan dengan mengikuti contoh yang telah disediakan atau dalam latihan.
  2. Tahap 2 Kompleksitas Dasar, dilakukan dengan memodifikasi contoh yang telah disediakan atau yang telah dilatih.
  3. Tahap 3 kompleksitas Sedang, yaitu melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan melibatkan warga sekolah secara luas.
  4. Tahap 4 Kompleksitas Tinggi, yaitu melakukan pengembangan semua konteks satuan pendidikan dengan pelibatan warga sekolah secara luas.

Terdapat beberapa manfaat dalam penerapan kurikulum prototipe yaitu :

  1. Guru tidak mengejar tujuan pembelajaran yang padat dan target.
  2. Guru menitikberatkan kebutuhan dan materi yang dibutuhkan untuk dapat memperkuat perilaku siswa, dan metode pembelajaran lebih baik.
  3. Diberi kesempatan untuk dapat menggali potensi siswa melalui berbagai kesempatan belajar, lingkungan belajar lebih menyenangkan baik bagi guru maupun siswa.
  4. Mendorong pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa dan memberikan ruang tambahan untuk pengembangan perilaku dan keterampilan dasar.

Beberapa prinsip kurikulum prototipe adalah berupa berbasis kompetensi, orientasi yang holistik, dan ruang bagi kontekstual di tingkat satuan pendidikan.

Selain beberpa hal penting diatas, salah satu yang hal yang ada di kurikulum prototipe yaitu jam pelajaran yang tidak lagi diikat per minggu, melainkan per tahun. Hal tersebut memungkinkan sekolah untuk dapat merancang kurikulum secara lebih fleksibel.

Disisi lain capaian belajar juga tidak diminta pada setiap tahunnya, melainkan berada di setiap fase yaitu 2 – 3 tahun.

Dengan kurikulum prototipe ini dapat memperkuat prinsip – prinsip dasar yang sudah menjadi bagian dari kurikulum sebelumnya, terutama mengenai hal pengembangan kompetensi dan karakters siswa, serta fleksibilitas yang mendorong inovasi bagi tingkat satuan pendidikan di Indonesia.

Pembelajaran yang berbasis proyek tentu menjadi bagian penting dalam mengengbangkan perilaku siswa, hal tersebut karena dengan pembelajaran berbasis proyek maka dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman, mengintegrasikan keterampilan yang diperlukan dan yang dipelajari oleh siswa dari berbagai disiplin ilmu, selain

itu juga srtuktur pembelajaran yang fleksibel.

Maka dari itu akan sangat membantu guru dalam proses pemulihan pembelajaran bagi siswa di kelas.

Daftarkan Diri Anda Sebagai Member e-Guru.id untuk Mendapatkan Seminar dan Diklat Gratis Setiap Bulannya!

Penulis : Eka Susiyanti

Berita Terkait

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya
10 Kode Proses Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan  Tahun 2024, Cek Info GTK Anda!
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Jumat, 1 November 2024 - 20:28 WIB

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis