Seminar Nasional Mengenal Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Di antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, apa yang membedakan keduanya? Secara global, tujuan terbentuknya kurikulum tersebut adalah sama, yaitu menjawab dan membabat tantangan pendidikan serta meningkatkan mutu pembelajaran. Namun, ada beberapa hal yang menjadi pembeda dua kurikulum tersebut. Salah satunya adalah P5.
Dari projek penguatan tersebut, muncullah beberapa perangkat ajar yang mencakup unsur P5, antara lain modul projek penguatan profil pelajar pancasila, modul ajar P5, buku siswa, dan lainnya. Sayangnya, tidak semua guru memahami betul tentang semua itu, terlebih cara menyusun modul projek.
Maka, dalam hal ini, e-guru.id hadir membawa program unggulan berskala nasional untuk para pengajar Indonesia. Program tersebut adalah Seminar Nasional Mengenal Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Seminar nasional tersebut akan mengajak para guru mengupas tuntas apa itu modul projek dan bagaimana cara penyusunan serta pengembangannya.
Lantas, kapan seminar nasional oleh e-guru.id tersebut dilaksanakan? Siapa mentornya? Bagaimana cara pendaftarannya? Nah, sebelum menjawab pertanyaan terkait program e-guru.id, mari kita bahas dulu secara global terkait modul projek P5!
Mengenal Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Sejak diluncurkannya kurikulum merdeka belajar, banyak istilah baru untuk perangkat ajar yang bermunculan. Salah satunya adalah modul projek penguatan profil pelajar pancasila. Perangkat ajar ini merupakan pedoman guru untuk mencapai Capaian Pembelajaran serta P5.
Modul porjek merupakan rencana pembelajaran berbasis projek. Modul ini mempertimbangkan subjek serta subjek proyek. Artinya, tema & topik projek benar-benar diperhitungkan. Penyusunannya harus sesuai dengan fase perkembangan peserta didik dalam jangka panjang.
Meski begitu, hal ini justru memudahkan para pendidik karena mereka bebas memodifikasi modul tersebut sesuai kondisi pelajar di lembaga masing-masing. Guru memiliki wewenang tinggi untuk menyusun modul projek tersebut entah itu dari karakteristik, konteks, atau apapun yang sesuai dengan kebutuhan anak didik.
Perangkat ajar ini berisi tujuan pembelajaran, media pemeblajaran, langkah pembelajaran, dan penilaian atau asesmen. Semua komponen itu dirancang untuk menerapkan projek penguatan profil pelajar pancasila. Pemerintah telah menyediakan perangkat ini yang mana guru bisa langsung mengimplementasikannya. Namun, semua kembali pada kebijakan masing-masing pengajar/lembaga, apakah mau menyusun ulang, langsung menggunakannya, atau bahkan membuat sendiri sesuai kondisi sekolah dan siswa.
Halaman Selanjutnya
Pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya