Contoh Pengolahan Hasil Asesmen P5

- Editor

Minggu, 25 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan pembelajaran sering diakhiri dengan melakukan asesmen kepada peserta didik. Hal tersebut adalah untuk mendapatkan nilai dari peserta didik. Contoh pengolahan hasil asesmen P5 perlu untuk diketahui oleh guru.

Contoh pengolahan hasil asesmen P5 tersebut dapat digunakan sebagai referensi oleh guru dalam melakukan pengolahan asesmen P5. Hal tersebut sangat penting untuk dimengerti oleh guru karena setiap guru juga akan melakukan asesmen mengenai kegiatan pembelajaran.

Untuk contoh tersebut adalah sebagai berikut:

Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran IPA Fase C. Hal tersebut menyelidiki ragam sumber energi yang dimanfaatkan pada lingkungan sekitar, Dengan indikator seperti:

  1. Mampu menguraikan manfaat sumber energi
  2. Mampu melakukan pengamatan sesuai dengan prosedur

Indikator 1 Menggunakan teknik tes tertulis pilihan ganda atau essay

Indikator 2 menggunakan unjuk kerja

Untuk hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan dalam 4 kualitas seperti:

  1. Perlu Bimbingan
  2. Cukup
  3. Baik
  4. Sangat Baik

Pendidik atau guru juga dapat menetukan angka kuantitatif pada setiap kualitas yang disajikan. Hal tersebut seperti kriteria perlu bimbingan dengan angka 0-60, kriteria cukup antara 61-70, kriteria baik antara 71-80. Kemudian kriteria sangat baik antara 81 hingga 100.

Guru menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakini. Hal tersebut seperti pada kualtias cukup, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.

Berdasarkan pada hasil pilihan ganda atau esai untuk indikator 1 dan juga unjuk kerja untuk indikator 2 yang sudah dilakukan oleh guru.

Sedangkan untuk proses pengolahan tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir, Jika terdapat pengukuran pencapaian dilakukan pada setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif.

Hal tersebut misalnya

pada 1 semester terdapat 6 tujuan pembelajaran untuk mapel IPA, 7 Tujuan untuk pembelajaran bahasa Indonesia dan 5 tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran Agama. Hal tersebut dapat berlaku pada semua mapel.

Halaman Selanjutnya

Asumsi

Berita Terkait

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
Cara Membentuk Karakter Siswa Melalui Kemampuan Komunikasi Guru
Bagaimana Bahasa Tubuh (Ekspresi Non- Verbal) Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar
Panduan Praktis Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Guru di Kelas
Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Komunikasi Guru dengan Siswa 
Peran Keterampilan Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa
Tutorial Cara Daftar UKPPPG Guru Tertentu 2024 Melalui PMM, Lengkap!
Dimulai Hari Ini dan Batas 16 September, Jangan Lewatkan Baik Guru ASN maupun Non ASN Kecuali Guru SMA/SMK
Berita ini 807 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 11:34 WIB

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 September 2024 - 10:47 WIB

Cara Membentuk Karakter Siswa Melalui Kemampuan Komunikasi Guru

Sabtu, 7 September 2024 - 09:58 WIB

Bagaimana Bahasa Tubuh (Ekspresi Non- Verbal) Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar

Kamis, 5 September 2024 - 11:27 WIB

Panduan Praktis Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Guru di Kelas

Rabu, 4 September 2024 - 10:32 WIB

Peran Keterampilan Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis