B. Pembelajaran Berdiferensiasi Proses
- Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan Kesiapan Belajar Peserta Didik
Seorang guru Matematika kelas 3 sedang mengajarkan mengenai perkalian dua digit. Guru melakukan pre-asesmen dan mendapatkan pemetaan berdasarkan pemahaman konsep perkalian. Berdasarkan kesiapan anak yang didapatkan dari preasesmen, guru mengenalkan perkalian dalam beberapa cara:
- Kelompok peserta didik yang masih membutuhkan media untuk penjumlahan diberikan melalui penjumlahan berulang menggunakan tabel angka
- Kelompok peserta didik yang mulai lancar penjumlahan berulang tanpa media menggunakan pola dari hitung lompat
- Kelompok peserta didik yang sudah lancar menyelesaikan perkalian menggunakan beberapa strategi mental math untuk mulai lancar perkalian
- Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan Minat Peserta Didik
Di kegiatan Matematika kelas 2 mengenai satuan ukur, peserta didik dapat mencoba menggunakan mistar ukur untuk mengukur panjang objek yang sesuai dengan minatnya.
- Kelompok peserta didik yang menyukai alam (nature) dapat mengukur lingkar pohon, tinggi tanaman.
- Kelompok peserta didik yang menyukai seni dapat mengukur dekorasi atau hiasan yang ada di kelas, sekolah, atau rumah.
- Kelompok peserta didik yang menyukai kegiatan fisik dapat mengukur jauh atau tinggi lompatan yang dapat dilakukannya
- Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan Gaya Belajar Peserta Didik
Di kegiatan IPA kelas 3 mengenai sistem pencernaan, peserta didik dapat menggali informasi mengenai sistem pencernaani dari beberapa media berdasarkan gaya belajar peserta didiki:
- audio visual: menggali informasi melalui video pembelajaran,
- Kinestetik: menggalingkungan sekitar,
- visual: menggali informasi melalui buku dan infografik.
Halaman berikutnya
C. Pembelajaran berdiferensiasi produk
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya