Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan dilaksanakan di tahun ini. Meskipun ujian tersebut tidak menentukan kelulusan, namun pihak sekolah harus segera mengadakan simulasi untuk mengantarkan para siswanya mendapatkan hasil yang memuaskan.
AKM merupakan salah satu bagian Asesmen Nasional yang akan digelar untuk pertama kalinya di tahun 2021 ini. Asesmen Nasional (AN) sendiri merupakan pengganti Ujian Nasional yang dihilangkan. Jadi di tahun ini sudah tidak ada lagi ujian yang menjadi penentu kelulusan siswa.
Yang akan diukur dalam AKM adalah kemampuan dasar siswa dalam hal literasi dan numerasi. Artinya, dua hal tersebut akan menguji kemampuan siswa dalam memahami sebuah bacaan dalam bentuk teks dan angka. Jadi tidak ada mata pelajaran khusus yang diujikan karena dua hal tersebut dapat mencakup seluruh pelajaran di sekolah.
Kemudian yang menjadi peserta AKM adalah para siswa tingkat tengah dalam setiap level pendidikan. Misalnya untuk sekolah dasar, yang akan mengikuti ujian tersebut adalah anak-anak yang duduk di kelas lima. Demikian juga untuk jenjang SMP dan SMA, siswa yang mengikuti AKM adalah mereka yang duduk di level tengah yakni kelas delapan dan kelas sebelas.
Ujian AKM tidak menentukan kelulusan seperti halnya Ujian Nasional yang dilaksanakan dalam sistem pendidikan sebelumnya. Tujuan AKM adalah upaya pemetaan mutu pendidikan di Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadi para siswa tidak boleh terbebani dengan adanya ujian AKM ini. Demikian juga orang tua tak perlu mengikutkan anak-anaknya mengikuti bimbingan khusus hanya untuk menghadapi AKM.
Namun demikian, bukan berarti ujian AKM tidak perlu disiapkan. Pasalnya, ujian ini memiliki karakter yang berbeda pada ujian-ujian pada umumnya.
Jenis-jenis soal yang tersaji dalam AKM berbeda-beda. Ada soal dengan jawaban pilihan ganda, jawaban pilihan ganda kompleks, jawaban isian, dan lain sebagainnya. Oleh sebab itu jika tidak dilakukan simulasi, para siswa bisa bingung atau kaget ketika mengerjakan AKM.
Dan ujian AKM ini akan dilakukan secara online. Sehingga teknik pengerjaan ujian melalui sistem online juga perlu dikenalkan pada siswa.
Simulasi AKM di Masa Pandemi
Di masa pandemi seperti sekarang ini tampaknya masih belum memungkinkan untuk mengadakan simulasi AKM di sekolahan. Oleh sebab itu, guru atau sekolah dapat melakukan simulasi AKM secara sederhana.
Simulasi AKM yang sederhana tersebut, misalnya, dapat menggunakan aplikasi Google Form dan sejenisnya. Dengan aplikasi tersebut, guru dapat menyajikan soal-soal yang sesuai dengan karakter AKM.
Aplikasi besutan Google tersebut akan mempermudah pekerjaan guru dalam melakukan simulasi AKM. Di samping dapat menggelar simulasi AKM itu sendiri, aplikasi Google Form juga dapat melakukan koreksi jawaban siswa secara otomatis. Dengan begitu, guru tak perlu lagi melakukan koreksian secara manual yang melelahkan.
Bagaimana cara menggunakan Google Form untuk melakukan simulasi AKM? Untuk mempelajari masalah tersebut, Anda dapat mengikuti pelatihan berikut ini:
Daftar pelatihan di atas dapat dilakukan melalui link berikut:
Daftarkan diri Anda sebagai member e-Guru.id untuk mendapatkan pelatihan gratis setiap bulan melalui link berikut ini:
Silakan hubungi kontak berikut ini jika terdapat pertanyaan: