Membentuk Tim Fasilitasi Projek
Pimpinan satuan pendidikan menentukan pendidik yang tergabung dalam tim fasilitasi projek yang berperan merencanakan projek, membuat modul projek, mengelola projek, dan mendampingi peserta didik dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Strategi membentuk Tim Fasilitasi Projek bisa dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
- Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek.
- Apabila mempunyai SDM yang cukup, tentukan seorang koordinator dari masing-masing kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya.
- Koordinator mengumpulkan pendidik-pendidik perwakilan dari setiap kelas atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masing-masing fase.
- Koordinator memberikan arahan untuk merencanakan dan membuat modul projek untuk setiap kelas atau fase.
Tim fasilitasi projek dapat ditambah, dikurangi atau ditiadakan sesuai kebutuhan setiap satuan pendidikan, dilihat dari: jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan, banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran, keterbatasan jumlah pengajar, atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.
Identifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
Pimpinan satuan pendidikan dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan tingkat kesiapan satuan pendidikan. Penentuan topik spesifik dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik) menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek.
Berikut identifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek:
1. Tahap Awal
- Satuan pendidikan belum memiliki sistem dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran berbasis projek.
- Konsep pembelajaran berbasis projek baru diketahui pendidik.
- Sekolah menjalankan projek secara internal (tidak melibatkan pihak luar).
2. Tahap Berkembang
- Sekolah sudah memiliki dan menjalankan pembelajaran berbasis projek.
- Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik.
- Sekolah mulai melibatkan pihak di luar sekolah untuk membantu salah satu aktivitas projek.
3. Tahap Lanjutan
- Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah.
- Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua pendidik.
- Sekolah sudah menjalin kerja sama dengan pihak mitra di luar sekolah agar dampak projek dapat diperluas dan direplikasi secara berkelanjutan
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya