BSKAP Kemendikbud Ristek Tetapkan Prinsip dan Prosedur Penyusunan Dokumen Penilaian Kurikulum Merdeka

- Editor

Selasa, 1 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Contoh Tindak Lanjut Yang Dapat Sekolah Terapkan Setelah P5

Contoh Tindak Lanjut Yang Dapat Sekolah Terapkan Setelah P5

Dokumen penilaian kurikulum merdeka – Sejak masa penerapan kurikulum K13, ada banyak sekali bentuk penilaian. Di antaranya adalah PH (Penilaian Harian), PTS (Penilaian Tengah Semester), dan PAS/PAT (Penilaian Akhir Semester/Tahun). Namun, dalam Kurikulum Merdeka, istilah-istilah penilaian tersebut mulai mengalami perubahan. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudyaan, Riset, dan Teknologi (Permendibud Ristek) nomor 21 tahun 2022, yakni terkait standar penilaian di semua level.

Sesuai dengan review terbaru pada tanggal 11 Maret 2022, terdapat dua jenis penilaian, yaitu penilaian Formatif dan Sumatif. Masing-masing penilaian berbeda waktu pelaksanaannya. Untuk penilaian formatif, guru dapat melakukannya sepanjang hari selama proses pembelaharan. Sementara untuk penilaian sumatif, guru dapat melakukannya setiap berakhirnya satu bab pelajaran, setengah semester, atau satu semester.

Meski demikian, dua penilaian tersebut tetap memiliki prinsip dan prosedur penyusunan yang sama secara global, yaitu:

Prinsip Dokumen Penilaian Kurikulum Merdeka

Penyusunan dokumen penilaian kurikulum merdeka tentunya berdasarkan prinsip yang jelas. Beberapa prinsip penilaian tersebut antara lain:

  1. Tujuan penilaian adalah untuk memfasilitasi pengkuran capaian pembelajaran. Selain itu juga memberikan informasi holistik terkait feedback untuk guru, siswa, serta wali siswa. Dengan begitu, tim satuan pendidikan, khususnya guru mapel bisa mewujudkan strategi pembelajaran yang lebih baik lagi.
  2. Rancangan dan pelaksanaan penilaian harus sesuai dengan fungsi penilaian itu sendiri. Namun, guru tetap mendapat keleluasaan untuk menentukan waktu serta tekniknya.
  3. Rancangan penilaian harus valid, proporsional, adil, dan reliable (dapat dipercaya). Dalam artian, guru tidak seenaknya dalam menentukan keputusan dan menjelaskan kemajuan belajar siswa.
  4. Laporan pencapaian pembelajaran siswa bersifat sederhana, tetapi tetap informatif. Yang dimaksud dengan informatif di sini adalah adanya penjelasan tentang komoetensi dan karakter yang telah siswa capai serta strategi lanjutannya.
  5. Hasil penilaian menjadi refleksi dan acuan oleh guru, siswa, dan wali siswa untuk lebih meningkatkan kualitas pembelaharan.

Halaman Selanjutnya

Prosedur Penilaian Kurikulum Merdeka

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 267 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis