Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila- Sudahkah Anda memahami tentang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila? Pastinya, sudah banyak yang paham akan ketentuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka tersebut. Lantas, bagaimana dengan cara pengimplementasiannya? Nah, sekarang sudah banyak tersedia pelatihan baik secara offline ataupun online. Salah satunya adalah seminar yang diadakan oleh e-guru.id.
Program oleh e-guru.id tersebut adalah Pelatihan Khusus 90 JP Aktualisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Artinya, pelatihan itu akan membantu memudahkan semua pengajar Indonesia untuk mengimplementasikan dan mencapai Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Harapannya, program tersebut bisa menjadi fasilitas untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan diri.
Sebelum membahas pelatihan oleh e-guru.id lebih lanjut, mari kita pahami dulu terkait tahapan untuk mengimplementasikan P5!
Tahapan Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam pengimplementasiannya, ada beberapa tahapan atau langkah yang harus dilakukan tim satuan pendidikan. Di antaranya adalah:
Perancangan Alokasi Waktu & Dimensi P5
Tahapan pertama dalam implementasi profil pelajar Pancasila adalah perencanaan alokasi waktu. Kurikulum merdeka telah membebaskan semua guru untuk menentukan jam pembelajaran. Yang pasti, kurikulum sudah menyediakan alokasi waktu dalam satu tahun. Guru hanya perlu menyusun perencanaan jam pembelajaran berdasarkan alokasi waktu tersebut.
Target dari rancangan alokasi waktu tidak lepas dari dimensi P5. Dalam hal ini, guru memberikan tema proyek pada siswa. Tema tersebut sesuai dengan potensi dan kompetensi peserta didik. Sehingga, dalam kurun waktu yang sudah ditentukan bersama tersebut, siswa akan mengikuti pembelajaran berbasis projek, yang mana pengetahuan itu bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Pembentukan Tim Fasilitasi P5
Pembentukan tim fasilitasi ini tentu saja untuk memudahkan dalam pencapaian projek penguatan profil pelajar pancasila. Tugas dari tim ini adalah melakukan pendampingan saat siswa sedang melaksanakan projek pembelajaran.
Namun, tim fasilitasi ini tidak hanya berperan sebagai pendamping. Sebelum itu, mereka merancang dan merencanakan projek serta membuat modul projek. Baru setelah itu, pendampingan berjalan ketika siswa mengembangkan projek tersebut.
Pembentukan tim ini sesuai arahan pimpinan lembaga pendidikan. Guru yang ditunjuk harus berkomitmen dari awal hingga tercapai projek penguatan profil pelajar pancasila uang telah dirancang. Dengah demikian, kurikulum merdeka dan Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terlaksana dengan baik di satuan pendidikan tersebut.
Identifikasi Kesiapan Lembaga/Satuan Pendidikan
Kurikulum merdeka akan berjalan sesuai rencana jika satuan pendidikan telah siap dari segi apapun. Maka, sebelum pelaksanaan, hal yang harus satuan pendidikan lakukan adalah mengidentifikasi apakah sudah siap segalanya. Yang dimaksud dengan siap di sini adalah keadaan fasilitias lengkap, kemampuan siswa untuk mencapai capaian projek, adanya tim fasilitasi, dan juga keadaan sekitar yang mendukung.
Dalam hal ini, pihak satuan pendidikan wajib mengecek, mengamati, dan mengidentifikasi semua itu secara detail. Dengan begitu, penguatan Profil Pelajar Pancasila tercapai dan lembaga tersebut berhasil menyesuaikan pembelajaran dengan ketentuan kurikulum merdeka.
Penentuan Tema P5
Dalam kurikulum merdeka, Profil Pelajar Pancasila memiliki beberapa tema. Semua itu merupakan gambaran apa saja yang perlu dicapai oleh siswa dan satuan pendidikan dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jumlah total tema P5 adalah 7, antara lain:
- Kearifan lokal
- Bineka tunggal ika
- Gaya hidup berkelanjutan
- wIrausaha
- Suara demokrasi
- Bangunlah jiwa dan raganya
- Berekayasa dan berteknologi untuk NKRi
Sekolah bebas memilih di antara tujuh tema Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila tersebut. Tentunya, pemilihan tema harus mempertimbangkan lingkungan sekitar serta kompetensi siswa.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya