Menentukan Topik Spesifik P5
Setelah menentukan tema Profil Pelajar Pancasila yang telah disediakan oleh kemendikbud, langkah selanjutnya adalah memilih topik sesuai tema untuk dikembangkan. Pemilihan topik ini nantinya juga akan mempengaruhi penentuan tempat untuk melaksanakan projek.
Yang bertugas untuk mencari lokasi projek adalah tim fasilitasi sedangkan siswa mengikuti dan mendukung upaya tersebut. Yang harus diperhatikan adalah tempat tersebut dan isu aktual dalam tema/topik harus sesuai.
Menyusun Modul Projek
Setelah penentuan topik dan penyesuaian lokasi, selanjutnya adalah merancang dan menyusun modul untuk mencapai P5. Dalam proses perancangan modul, tim fasilitasi akan berdiskusi terkait penyusunannya mulai dari tema, topik, subtopik, subelemen, dan seterusnya. Modul tersebut harus memiliki visi, misi, serta tujuan projek yang jelas dan sesuai dengan ketentuan yang ada di Kurikulum Merdeka.
Lantas, bagaimana dengan komponen modul? Sebenarnya, sudah ada rincian komponen yang disediakan kemendikbud. Namun, sekolah bisa memodifikasi atau menyusunnya ulang sesuai kebutuhan. Artinya, tim fasilitasi berkesempatan untuk mengeksplorasi semua ide yang dimiliki tanpa batas. Meski begitu, ide tersebut tidak boleh melenceng dari topik dan tema yang dipilih sebelumnya.
Pointnya, perancangan dan penyusunan modul harus dilakukan sebaik mungkin. Kenapa? Ini karena modul tersebutlah yang nantinya menjadi pedoman atau acuan dalam pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Memahami Prinsip P5
Agar capaian/tujuan Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terlaksana dan tercapai semua, pihak sekolah harus memahami bagaimana prinsip Profil Pelajar Pancasila terlebih dahulu. Prinsip tersebut menjadi patokan dalam pelaksanaan projek pembelajaran.
Lalu, apa saja prinsip P5? Ada empat prinsip, antara lain:
Holistik
Yang dimaksud dengan holistik adalah memandang secara detail/menyeluruh. Dalam hal ini, holistik merupakan hambaran dari karakter siswa atau pelajar Pancasila. Siswa diharapkan mampu memandang serta memahami tema projek secara mendalam di berbagai konteks. Jika prinsip ini diterapkan dengan baik, maka projek akan terlaksana dengan baik pula.
Kontekstual
Prinsip ini memiliki arti bahwa pelajar harus memahami dasar tema melalui lingkungan sekitar. Maksudnya adalah projek pembelajaran siswa itu berdasarkan pengalaman atau kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar.
Maka, bahan pembelajaran berbasis objek yakni realitas kehidupan dan kejadian sehari-hari. Di sini, peran guru adalah membuka serta ruang selebar-lebarnya bagi anak-anak agar dapat m kesempatan mengeksplorasi ide dan pikiran
Berfokus pada Peserta Didik
Pada point ini menyiratkan bahwa sifat pembelajaran adalah student centered. Artinya, titik fokus terletak pada siswa dengan harapan mereka bisa jauh lebih aktif selama belajar.
Eksploratif
Masa belajar merupakan kesempatan emas bagi semua siswa untuk bereksplorasi. Selama pembelajaran, mereka bebas mengeksplorasi kemampuan serta potensinya untuk mewujudkan capaian dalam Profil Pelajar Pancasila. Dengan begitu, siswa merasa tidak tertuntut dan terbebani oleh target dan nilai pembelajaran.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya