Kebutuhan peserta didik atau siswa di kelas dalam belajar tentu saja sangat bermacam-macam. Begitu juga dengan potensi para anak didik. Agar setiap anak didik memiliki pengalaman belajar yang bermakna, pendidik harus mampu membuat pemetaan kebutuhan dan karakteristik setiap siswa di kelas. Hal tersebut tentu saja sangat berguna bagi pendidik untuk menentukan rancangan proses pembelajaran yang paling sesuai bagi siswa di kelas. Lalu bagaimana langkah untuk Memahami Kebutuhan Belajar Murid?
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” Diklat akan diadakan 7- 15 Desember 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2195/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Penerapan Dalam Memahami Kebutuhan Belajar Murid
Kesadaran akan keragaman kebutuhan dan karakteristik siswa, tentu saja pendidik bisa menjadikan pembelajaran di ferensiasi (di fferentiated learning) sebagai langkah pengembangan pengalaman belajar siswa. Telah di kemukakan oleh Tomlinson (2000) jika Pembelajaran berdiferensiasi atau di fferentiated learning merupakan salah satu bentuk proses pembelajaran di kelas dengan yang di sesuaikan dengan keragaman kebutuhan belajar setiap peserta didik atau siswa.
Hal ini bukan berarti dalam memenuhi kebutuhan siswa, para pendidik harus mengajar menggunakan cara sebanyak jumlah siswa yang di ajarkan. Seperti halnya, jika dalam satu kelas terdapat tiga puluh siswa bukan berarti pendidik harus mengajar dengan menggunakan tiga puluh cara yang berbeda. Pendidik bisa juga membuat kategori besar yang mewakili masing-masing kebutuhan dan karakteristik siswa selanjutnya merancang pembelajaran sesuai dengan kategori-kategori tersebut.
3 strategi yang dapat pendidik terapkan di kelas, yaitu:
1.Diferensiasi konten
Konten merupakan apa yang pendidik ajarkan pada siswa dengan memperhatikan kategori kebutuhan belajar siswa. Seperti meliputi, kesiapan belajar (readiness) siswa, minat siswa, dan profil belajar siswa. Konten atau isi materi yang di ajarkan di sini harus di sesuaikan dengan kebutuhan siswa. Lalu bagaimana cara membuatnya? Konten dapat berupa tantangan atau pertanyaan penelitian yang merangsang siswa untuk dapat menggali lebih dalam tentang suatu konsep yang di ajarkan.
2. Diferensiasi proses
Diferensiasi proses setidaknya di sini harus memuat: apa yang akan siswa pahami, materi apa yang akan di pelajari oleh siswa, bantuan seperti halnya apa yang akan guru berikan, siapa yang membutuhkan bantuan, dan berapa banyak bantuan yang akan pendidik berikan. Diferensiasi proses bisa di lakukan dengan cara ini:
a. Membuat kegiatan yang berjenjang
Pendidik harus memberikan pemahaman dan keterampilan yang sama kepada masing-masing siswa. Namun dengan dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan tiap siswa.
b. Merancang beberapa pertanyaan pemandu atau tantangan
Pendidik bisa membuat sudut-sudut minat tempat di mana para siswa akan memahami suatu konsep dan mendapatkan keterampilan yang sama dengan siswa lainnya. Namun di sesuaikan dengan minatnya masing-masing. Pendidik juga bisa menyesuaikan dengan level kemampuan siswa dan mengeksplorasi sub materi sesuai minat mereka walaupun materi yang di ajarkan ternyata sama. Caranya yaitu dengan memberikan pertanyaan pancingan atau bisa juga dengan pertanyaan pemandu atau tantangan yang berbeda.
c. Membuat agenda para siswa secara individual
Pendidik bisa membuat daftar pekerjaan umum di kelas dan agenda siswa secara individu. Anak didik di arahkan dalam menyelesaikan pekerjaan umum dulu baru tugas individual.
d. Memfasilitasi lama waktu yang murid bisa untuk ambil untuk menyelesaikan tugas
Hal tersebut berguna untuk memberikan dukungan terhadap para anak didik yang mengalami kesulitan atau sebaliknya mendorong siswa yang cepat untuk mengejar topik secara lebih mendalam.
Halaman Selanjutnya
Merencanakan Kegiatan Belajar yang Beragam
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya