e. Merencanakan kegiatan belajar yang beragam
Pendidik harus mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran yang di sesuaikan dengan gaya belajar siswa. Untuk peserta didik auditori akan lebih cepat memahami dan mendapatkan keterampilannya jika pembelajaran yang di lakukan dengan suara yang lebih keras dan mendominasi. Sedangkan siswa visual akan lebih cepat paham jika materi di sajikan dalam bentuk tayangan yang lebih banyak di lihat. Dan peserta didik kinestetik akan mudah memahami bila mereka langsung di libatkan dalam pembelajaran melalui praktik langsung.
3. Diferensiasi produk
Diferensiasi produk tersebut adalah hentuk tagihan apa yang harus di kerjakan oleh siswa dan harus di tunjukkan atau di kumpulkan. Produk belajar bisa juga berwujud presentasi, rekaman, diagram, karangan, tulisan, dan hasil tes. Produk yang dibl hasilkan oleh para peserta didik setidaknya harus mengandung pemahaman dan tujuan pembelajaran yang di harapkan dan mepertimbangkan kebutuhan belajar siswa.
3 Aspek Merencanakan Pembelajaran Diferensiasi :
1. Kesiapan belajar
Kesiapan belajar di sini merujuk pada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang di miliki peserta didik saat ini, sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan di ajarkan.
2. Minat belajar
Minat menjadi salah satu faktor yang memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Setiap anak didik akan menunjukkan minat pada topik yang berbeda. Dengan menghubungkan pelajaran dengan minat siswa, maka tentu saja akan di harapkan bisa meningkatkan kinerja siswa dalam hal ini salah satu contohnya setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
3. Profil belajar
Pemetaan profil belajar siswa akan memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk belajar secara natural dan efisien dengan demikian pendidik harus merancang metode dan pendekatan mengajar yang bervariasi.
Cara identifikasi kebutuhan belajar siswa y sebelum memulai kegiatan belajar mengajar
- Mengamati perilaku murid
Guru dan tenaga pendidik perlu untuk mengamati perilaku peserta didik baik saat di dalam kelas maupun pada waktu jam istirahat. Karena, terdapat banyak sekali kesamaan perilaku yang di tunjukkan oleh tiap-tiap peserta didik sehingga guru bisa menyesuaikan kebutuhan dan metode transfer ilmu yang akan di lakukan.
- Mengidentifikasi Pengetahuan Awal
Identifikasi pengetahuan awal dapat juga di lakukan oleh para guru ketika mengawali proses kegiatan belajar dan mengajar. Di samping itu, identifikasi kemampuan dan pengetahuan awal juga dapat di lakukan pada saat memasuki bab atau pembahasan atau tahap pelajaran baru.
Identifikasi pengetahuan awal dapat di jadikan sebagai salah satu pemetaan terhadap kemampuan dasar peserta didik untuk kemudian di sesuaikan dengan kebutuhan belajarnya.
Halaman Selanjutnya
Menggunakkan Berbagai Bentuk Asesmen Formatif
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya