Berbagai Strategi Mengajar Matematika dalam Pembelajaran Jarak Jauh

- Editor

Selasa, 28 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewasa ini, semua orang dituntut untuk menguasai teknologi. Terutama para guru dan peserta didik. Hal ini demi mengikuti perkembangan zaman yang serba kompleks. 

Jika dulu pembelajaran hanya dilakukan secara klasikal, maka saat ini sudah mulai digeser perlahan dengan model pembelajaran jarak jauh, alias online. Tentu, keberadaan model pembelajaran jarak jauh ini merupakan sebuah solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan pendidikan di masa pandemi ini. Mau tidak mau, semua harus melek teknologi. Meskipun demikian, pembelajaran jarak jauh tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terutama untuk masalah strategi pembelajaran matematika. 

Mata pelajaran satu ini memang tergolong spesial dibandingkan dengan yang lain. Karena kerap dijadikan sebagai pelajaran yang menakutkan, membosankan, dan tidak menyenangkan oleh banyak siswa. Jika pembelajaran tatap muka saja demikian, apalagi jika pembelajaran dengan online, kan? 

Meskipun demikian, Anda tetap harus menentukan strategi mengajar matematika dalam pembelajaran jarak jauh. Hal ini karena kondisi yang belum memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. 

Secara sederhana, strategi pembelajaran matematika ini harus dapat membuat minat belajar peserta didik meningkat. Baik strategi mengajar klasikal maupun pembelajaran jarak jauh. Sehingga, diperlukan strategi yang tepat untuk mewujudkan tujuan tersebut. 

Berikut adalah beberapa strategi mengajar matematika dalam pembelajaran jarak jauh yang bisa Anda coba. 

1.     Jadikan belajar matematika menjadi hal yang menyenangkan

Strategi yang pertama adalah menjadikan belajar matematika menjadi hal yang menyenangkan. Hal ini karena kita tidak bisa memungkiri, bahwasanya, dengan membuat anak-anak senang sesuatu akan sangat berpengaruh terhadap minatnya. Maka, dengan membuatnya senang terhadap matematika, sudah pasti akan membuatnya menyukai matematika. Dengan demikian, tidak ada lagi paradigma bahwa matematika adalah pembelajaran yang menakutkan. 

2.     Melakukan persiapan

Setelah memahami strategi pertama, Anda juga meski melanjutkannya dengan strategi yang kedua, yakni dengan melakukan persiapan. Hal-hal yang harus dipersiapkan meliputi materi atau bahan ajar yang akan Anda sampaikan. Dengan mempersiapkan segalanya dengan baik, proses pembelajaran akan menjadi lebih maksimal. Salah satu persiapan yang cukup penting dilakukan adalah dengan mengemas materi semenarik mungkin. 

Caranya bagaimana? Anda bisa memanfaatkan PowerPoint, misalnya. Penggunaan PowerPoint ini memungkinkan Anda untuk membuat dan menyajikan materi yang menarik. Di mana, pengemasan materi yang baik bisa menjadi salah satu stimulus peserta didik dalam belajar. Apalagi jika Anda menambahkannya dengan beberapa gambar dan objek yang berkaitan dengan kehidupan peserta didik.

3.     Gunakan platform yang cocok

Strategi mengajar matematika dalam pembelajaran jarak jauh selanjutnya adalah dengan menggunakan platform yang cocok. Untuk saat ini, sudah ada berbagai macam platform yang bisa Anda pilih dan Anda gunakan dalam mengajar online. Sayangnya, tidak semua platform cocok dengan Anda ataupun anak-anak. Sehingga, Anda meski melakukan pengecekan terdahulu terhadap platform yang sekiranya akan digunakan. 

Adapun platform yang bisa digunakan di antaranya ialah Google Form, Zoom, Google Meet, dan lain sebagainya. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, menggunakan beberapa platform bisa menjadi pilihan yang paling tepat. 

Hal ini karena dengan menggunakan beberapa platform, Anda bisa menerapkan beberapa model pembelajaran yang menyenangkan. Misal, dengan menggunakan Zoom atau Google Meet untuk pembelajaran tatap mukanya, kemudian menggunakan Google Classroom jika ingin diskusi dan memberikan tugas, dan lain sebagainya. Sesuaikan saja dengan kebutuhan. 

4.     Gunakan Facebook

Selain menggunakan platform di atas, Anda juga bisa menjadikan Facebook sebagai salah satu strategi mengajar matematika dalam pembelajaran jarak jauh. Dan kini, sudah mulai banyak guru yang menggunakannya. Hal ini karena ternyata, penggunaan Facebook dalam pembelajaran jarak jauh cukup membuat anak-anak tertarik untuk belajar lebih lama. Karena mereka tidak akan merasa bosan dan canggung. Yang mana, platform satu ini menyediakan berbagai fitur menarik. Salah satunya adalah fitur kolom komentar. 

Keberadaan fitur tersebut akan membuat anak-anak yang biasanya tidak mau berbicara di kelas online atau di dalam kelas offline mau berbicara lewat tulisannya. Bahkan, dengan platform satu ini, anak-anak akan merasa lebih nyaman dalam belajar.

5.     Memberikan waktu istirahat

Strategi mengajar matematika dalam pembelajaran jarak jauh selanjutnya adalah dengan memberikan waktu istirahat. Memang, pembelajaran online membuat waktu belajar yang seharusnya lebih lama menjadi super singkat. Misal, jika di sekolah bisa melakukan pembelajaran dalam waktu 5 jam, maka pembelajaran online hanya dilakukan 2 jam saja, atau bahkan 1 setengah jam. 

Nah, waktu setengah jam tersebut akan terasa singkat jika dilakukan di dalam kelas. Berbeda halnya dengan pembelajaran online. Yang mana, 1 jam setengah menjadi terasa lebih lama dan berat. Hal ini karena anak-anak harus fokus menatap layar. Oleh karena itu, meskipun hanya dalam waktu 1 jam setengah, Anda tetap perlu memperhatikan waktu istirahat mereka. 

Mungkin dalam setengah jam, Anda bisa memberikan waktu istirahat 5 sampai 6 menit. Ajak mereka berbicara santai di waktu-waktu tersebut. Karena memang, anak-anak membutuhkan hal tersebut agar tetap bisa mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan nyaman dan maksimal. Hal ini juga akan mengurangi rasa stress mereka. 

6.     Jangan terlalu banyak memberi tugas

]Jika akan memberikan tugas, maka berikanlah sewajarnya. Jangan terlalu banyak. Berikan saja 5 sampai 10 soal. Karena apabila Anda memaksakan diri untuk memberikan tugas dengan jumlah yang banyak, anak-anak akan merasa malas belajar. Dan stigma bahwa belajar matematik adalah momok yang menakutkan akan terus terngiang-ngiang. 

7.     Apresiasi

Strategi yang terakhir adalah berikan mereka apresiasi. Sekecil apapun apresiasi yang Anda berikan kepada peserta didik, maka mereka akan menjadikan apresiasi tersebut sebagai semangatnya dalam belajar. Sehingga minat belajarnya pasti akan meningkat. Dan strategi terakhir ini bukan hanya berlaku bagi pembelajaran matematika saja, tapi seluruh mata pelajaran. 

Demikian beberapa strategi mengajar matematik dalam pembelajaran jarak jauh. Tetap berusaha menemukan strategi terbaik. Tetap mengajar dengan hati. Selamat mencoba.

Oleh Rita Indah Purweny,S.Pd, Guru SMPN 18 SEMARANG

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis