Oleh Antonius Padua Eka Wahyu Suryadi, S.Pd.
Guru di SDN Jomblang 03 Semarang
Belajar adalah upaya untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Dengan belajar dapat mengubah tingkah laku menjadi lebih baik. Dan kegiatan belajar ini bisa dilakukan di mana saja, misalnya di sekolah, di rumah, di museum, di laboratorium, bahkan di hutan sekalipun.
Belajar harus dilakukan dalam keadaan dan kondisi apapun. Tidak ada kata gagal bagi orang yang mau belajar.
Saat ini saya mengajar di SD Jomblang 03 yang terletak di Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Banyak anak yang saya didik serba kekurangan secara ekonomi, kurang perhatian dari orang tua, dan banyak anak yang belum bisa baca tulis.
Saya mulai mengajar di sekolah ini tahun 2004. Di awal-awal mengajar di sekolah tersebut, ada anak yang cukup bandel: tidak mau menulis atau membaca. Anaknya keras kepala sehingga sulit diberi nasihat.
Setelah saya selidiki, anak ini terlahir dari keluarga yang kurang mampu dan menjadi korban broken home. Ketika berada di dalam kelas, ia sering marah-marah bahkan pulang bawa clurit. Intinya tidak mau belajar.
Dengan bimbingan pelan-pelan, dengan kesabaran, dan usaha pantang menyerah dari para guru, akhirnya ia mau belajar. Sekarang, ia jadi orang sukses di kampungnya.
Pada tahun 2007, ketika itu saya sudah diangkat sebagai guru PNS Golongan II/a, saya punya siswa kakak beradik yang super bermasalah. Dua-duanya belum bisa baca tulis. Mereka suka mengejek dan berkelahi dengan teman-temannya. Bahkan mereka berani membantah guru dan bertindak semaunya sendiri.
Setelah berkonsultasi dengan orang tuanya dan melakukan pendekatan terhadap kedua anak itu sendiri, hari demi hari, dua anak tersebut mulai terkendali. Pelan-pelan bisa membaca dan menulis. Hingga akhirnya bisa lulus dari sekolah dasar kemudian melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar sarjana pendidikan.
Dari cerita-cerita di atas kalian dapat mengambil kesimpulan bahwa semua orang yang mau belajar memiliki kesempatan untuk sukses meskipun memiliki berbagai macam kekurangan. Bahkan anak-anak yang suka membuat masalah di sekolah pun bisa berhasil jika mendapatkan bimbingan yang tepat.
Di sekolah saya pernah diadakan perlombaan untuk kategori anak-anak “nakal dan bandel”. Ketika mereka diberikan panggung untuk berkreasi, buktinya mereka bisa berunjuk gigi untuk menampilkan kreasi yang luar biasa.
Ini membuktikan bahwa sebenarnya tidak ada istilah anak bodoh. Asalkan mau belajar dan mendapat bimbingan yang tepat, setiap anak pasti punya potensi. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud