Belajar Tatap Muka Terbatas Menyenangkan dengan Metode Active Learning

- Editor

Rabu, 5 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jika tidak ada kendala yang menyulitkan, awal Januari ini para peserta didik akan merasakan suasana berangkat pagi ke sekolah. 

Kendati di beberapa tempat masih menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM-T), para tenaga kependidikan juga harus tetap membuat beberapa kreasi maupun inovasi dalam bidang pembelajaran. 

Misalnya, memanfaatkan penggunaan metode Active Learning dalam menunjang ketercapaian pembelajaran. 

Apa itu Metode Active Learning?

Sebelum melakukan beberapa inovasi dan kreasi sebaiknya para tenaga kependidikan juga perlu memahami lebih detail terkait konsep metode Active Learning

Secara terminologi, metode pembelajaran active learning dapat dimaknai secara sederhana berupa sifat energik, tangkas, aktif atau bahkan getol. 

Jika dikolaborasikan dengan sebuah pembelajaran, maka metode Active learning dapat disimpulkan sebagai pembelajaran dengan mengusung suatu aktivitas atau fasilitator pembelajaran dengan pengondisian suasana yang tetap semangat dan enerjik. 

Harapannya, melalui metode ini, para peserta didik lebih bisa mencapai target pembelajaran dengan mudah. 

Di Indonesia sendiri, kehadiran metode Active Learning yakni sebuah metode pembelajaran yang membutuhkan keseluruhan siswa untuk bisa berkontribusi penuh melalui beberapa proses. 

Di antaranya yakni proses thinking (berfikir), discussing (berdiskusi), investigating (menyelidiki) dan creating (mencipta). 

Manfaat Penggunaan Metode Pembelajaran Active Learning 

Dalam pembelajaran tatap muka terbatas tentu para guru sangat mengharapkan partisipasi siswa secara maksimal. 

Untuk mewujudkannya, guru membutuhkan sebuah penerapan metode yang mendukung siswa untuk berkontribusi dalam kelas. Berikut beberapa manfaat yang akan guru dapatkan yakni dapat menguatkan materi, keterampilan maupun konsep yang urgen dan berguna bagi peserta didik.

Selain itu, siswa dapat mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan yang ia miliki melalui pembelajaran aktif. Sehingga, pendalaman materi yang siswa lakukan akan berjalan secara maksimal. 

Dalam pembelajaran aktif, para guru juga dapat mengeksplor berbagai soft skill misalnya keterampilan bekerjasama baik antar grup, individu maupun sebaliknya.

Utamanya, pembelajaran siswa aktif juga dapat menuntun mereka untuk semakin mengakrabkan diri di kelas bersama dengan teman sejawat.

Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Membuat Makalah Best Practice” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini: DAFTAR DIKLAT
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya: 
DAFTAR MEMBER
Info lebih lanjut: 
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555

Sintak Metode Active Learning

Setiap metode tentu memiliki ciri khas yang berbeda dalam penerapannya. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam Active Learning :

1.    Kenali Beberapa Model Active Learning

Langkah pertama yang perlu dilakukan yakni mengkaji beberapa model Active Learning misalnya pembelajaran jigsaw atau think-pair-share. 

Jangan lupa untuk tetap memanfaatkan teknologi yang ada seperti smartphone, laptop dan berbagai kecanggihan lainnya untuk memfasilitasi kegiatan belajar. 

2.    Terapkan Aturan dalam Kelas 

Langkah selanjutnya yakni tetapkan beberapa aturan dalam kelas. Selain itu, untuk memulai pembelajaran aktif jangan lupa memberikan penjelasan bagi siswa agar memahami alur belajar yang diinginkan, sederhananya buat kesepakatan bersama. 

3.    Membuat Grup Belajar

Setelah menjabarkan kepada keseluruhan siswa terkait aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan, guru dapat memulai untuk membentuk grup belajar. Dalam grup tersebut, guru memberikan beberapa materi. 

Setiap grup akan memiliki kesempatan untuk saling berdiskusi terkait materi yang akan diberikan. Kemudian, guru mengadakan beberapa sesi tanya jawab. 

Setelah itu, guru memberikan instruksi kepada setiap grup untuk mengambil kesimpulan dari materi yang sudah dikerjakan. 

Nah demikianlah ulasan mengenai metode Active Learning. Semoga dapat menjadi referensi bacaan yang menarik dan bermanfaat bagi para pengajar. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis