Belajar Matematika Jadi Lebih Asyik dengan Pendekatan Realistic

- Editor

Jumat, 26 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pendekatan realistik – Hingga kini, matematika masih menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat tidak disukai oleh banyak siswa. Bahkan, tidak sedikit yang menjadikannya sebagai mata pelajaran menakutkan dan membosankan. Sehingga tidak jarang membuat para guru matematika kewalahan. 

Tentu, bagi Anda yang saat ini mengajar matematika merasakan sendiri bagaimana sulitnya membuat anak-anak mau belajar dan memahami mata pelajaran satu ini. 

Jika saat ini masih juga bingung dan kewalahan, mengapa tidak mencoba mengganti pendekatan belajarnya saja. Mungkin dengan menggunakan pendekatan yang lain, anak-anak bisa belajar lebih asyik di kelas. Salah satu pendekatan yang bisa Anda coba adalah pendekatan realistik.

Untuk saat ini, sudah lumayan banyak guru yang menggunakan pendekatan realistic dalam mengajar matematika di kelas. Di mana, pendekatan ini adalah pendekatan yang mampu membuat pembelajaran matematika di kelas menjadi sangat asyik dan menyenangkan. 

Sejarah Pendekatan Realistik

Menurut Gravemeijer, pendekatan satu ini merupakan pendekatan yang diterapkan pertama  kali di tahun 1970, di Belanda. Yang awalnya, adalah reaksi atas penolakan kalangan para pendidik matematika dan matematikawan Belanda terhadap gerakan matematika modern yang melanda sebagian dunia saat ini. 

Sementara itu, juga ada pendapat bahwa pendekatan realistic ialah inovasi pembelajaran matematika yang menggabungkan beberapa pandangan. Yakni, apa itu matematika, kemudian bagaimana siswa bisa belajar matematika, hinga bagaimana mata pelajaran satu ini harus diajarkan kepada siswa.

Metode Pendekatan Realistik

Daitin Tarigan berpendapat bahwa jika ingin menerapkan pendekatan realistic agar pembelajaran menjadi menyenangkan, maka Anda meski memenuhi 2 prinsip. 

Prinsip yang pertama adalah prinsip utama. Prinsip utama ini mencakup matematika sebagai aktivitas manusia, kemudian matematika tidak bisa diajarkan, akan tetapi bisa dibelajarkan, sampai dengan belajar dimulai dari soal kehidupan sehari-hari. Artinya, hal-hal yang memang nyata bagi siswa dan harus mengandung unsur matematika. 

Sementara prinsip yang kedua atau prinsip pembelajaran ialah belajar secara maju, penemuan terbimbing, fenomena terbimbing, dan pemodelan.

Menurut Treffers, ada 5 karakteristik dalam pendekatan realistic ini. Yaitu, penggunaan konteks, penggunaan model untuk matematisasi progresif, pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan juga keterkaitan.

Dan untuk saat ini, sudah banyak sekali peneliti yang melakukan kajian mengenai efektivitas penggunaan atau penerapan pendekatan ini, yang hasilnya cukup memuaskan. Dalam artian, pendekatan realistic ini bisa mengubah pelajaran matematika yang dianggap sulit dan menakutkan menjadi pelajaran yang cukup menyenangkan dan asyik untuk dipelajari. 

Oleh karena itu, jika ingin menerapkan pendekatan ini, Anda bisa mencoba membaca beberapa penelitian terkait, dan memperhatikan beberapa hal penting. Mulai dari karakteristiknya atau yang lainnya. 

Ikuti Diklat “Belajar Asyik dengan Pendekatan Realistik” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:


DAFTAR DIKLAT

Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya: 

DAFTAR MEMBER

Info lebih lanjut: 
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis