Berprofesi sebagai guru dengan tujuan menghasilkan uang, tentu bukan tindakan yang tepat. Karena pada dasarnya guru dengan hatinya yang mulia, memiliki tujuan untuk mengabdi kepada tanah air, memberikan sumbangsih melalui aspek intelektualnya, memberikan segenap pikiran dan ilmunya, mengarahkan peserta didiknya kepada kebaikan sehingga diharapkan mampu mencetak murid yang dapat menjadi generasi emas, generasi penerus bangsa.
Namun perjalanan menjadi seorang guru pun tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. Selain harus memiliki kompetensi di bidangnya, calon guru juga harus mengeluarkan biaya tertentu seperti program sertifikasi guru yaitu PPG (Pendidikan Profesi Guru).
Berangkat pagi, pulang sore, tentu hal ini menjadi makanan sehari-hari bagi guru kecuali tanggal merah pada kalender. Bagaimana sempat untuk kemudian mencari penghasilan tambahan, setengah hari lebih guru menghabiskan waktunya di sekolah. Belum lagi guru dengan identitas honorer, usaha dengan apa yang didapatkan sangat tidak sebanding.
Masalah-masalah pada guru honorer seringkali terjadi, seperti status yang kurang jelas karena kunjung keluarnya SK mengajar, minim kesejahteraan untuk guru honorer, tidak ada kepastian jenjang karir, minim perhatian dan perlindungan negara, dan kualitas guru yang rendah akibat dari sistem recruitment yang kurang jelas. Belum lagi seleksi PPPK yang ternyata banyak menimbulkan masalah pada tahun ini.
Setidaknya hal ini menjadi perhatian negara ketika sering mempersoalkan pendidikan, tidak hanya memperhatikan kualitas peserta didiknya, namun seharusnya yang lebih utama adalah bagaimana memperhatikan kesejahteraan gurunya. Peserta didik yang berkualitas dihasilkan oleh guru yang berkualitas, dan guru yang berkualitas dihasilkan oleh kesejahteraan, perlindungan, dan perhatian yang berkualitas. Dengan begitu, guru akan senantiasa semangat dalam memberikan pengajaran kepada peserta didiknya.
Dengan demikian, membuat guru harus pintar-pintar dalam menemukan cara agar mendapatkan penghasilan lebih dari penghasilannya sebagai seorang guru, apalagi guru honorer yang gajinya tidak seberapa. Berikut beberapa cara agar menghasilkan penghasilan tambahan.
- Menjadi Blogger
Tentu kata “Blogger” sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan guru saat ini. Blog adalah adalah jenis website atau jurnal online yang memuat informasi terkait tulisan, gambar, video, atau link yang dapat menghasilkan suatu postingan. Blog juga berguna untuk bisnis, biasanya digunakan dengan mempromosikan produk.
Seperti yang kita tahu, bahwa guru seringkali tak lepas dari kata “menulis”, baik itu menulis materi, menulis rancangan pembelajaran, menulis rangkuman, menulis penelitian misalnya, dan lain sebagainya. Cara ini menjadi cara yang mudah bagi seorang guru dalam mengembangkan kreasinya melalui tulisan yang kemudian diunggah di blog. Buatlah blog yang berfokus di ranah pendidikan agar tidak terlalu melebar ke konteks lain.
Ada banyak sekali guru, siswa, atau orang lain yang menginginkan informasi terkait pembelajaran, baik menyoal rancangan pembelajaran, materi pelajaran tertentu, metode dan model pembelajaran, dan lain sebagainya yang terkait dengan guru, siswa, pembelajaran, pengelolaan kelas, dan administrasi sekolah.
Guru dapat berbagi ilmu dan pengalamannya melalui blog. Namun hal ini tidak instan, perlu adanya effort dan konsistensi yang lebih agar pekerjaan ini dapat menghasilkan penghasilan secara maksimal. Setelah blog berkembang, anda dapat mengajukan permohonan Adsense pada pihak Google.
2. Membangun Channel Youtube
Mendengar hal ini, mungkin terasa aneh dan dirasa lucu. Namun siapa sangka bahwa menjadi youtuber bukan sesuatu yang mustahil dilakukan oleh seorang guru. Youtube merupakan platform atau aplikasi yang didalamnya berisi video dengan beberapa fitur didalamnya.
Meskipun perlu proses yang panjang seperti pada poin pertama, akan tetapi menjadi youtuber bisa menjadi pilihan yang strategis bagi anda yang ingin memiliki passive income. Anda yang berprofesi sebagai guru dapat memberikan sharing terkait pembelajaran atau administrasi sekolah, tutorial cara membuat perangkat pembelajaran misalnya atau menjadi membuat konten vlog di kegiatan belajar mengajar di sekolah dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dijadikan konten video.
Selain berpeluang mendapatkan passive income, menjadi youtuber juga artinya berbagi ilmu dan pengalaman. Artinya semakin banyak orang yang menonton konten video yang dibuat, maka semakin bermanfaat juga video tersebut.
3. Membuka Kursus Online
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan penghasilan tambahan adalah dengan membuka kursus online. Sebagai seorang guru, tentunya memiliki keahlian dalam satu atau beberapa bidang. Membuka kursus online bukan menjadi suatu hal yang tidak mungkin yang dapat dilakukan seorang guru.
Apalagi anda yang berada di pemukiman yang jaraknya jauh dari kota, penulis yakin akan ada banyak peminat jika anda menawarkan hal ini kepada mereka. Sebagian orang bukan tidak ingin menyekolahkan anaknya di kursus, namun karena bingung tentang referensi kursus yang tersedia.
Sejak sekarang, cobalah anda bertanya kepada teman, rekan kerja atau wali murid yang barangkali ada anaknya yang hendak mengikuti kurus, namun tidak memiliki referensi yang jelas dimana tempatnya. Ini menjadi peluang bagi anda untuk mengembangkan dan memanfatkan ilmu anda secara luas melalui kursus online terutama mendapatkan penghasilan tambahan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
4. Membuka Bisnis Online
Seperti yang kita ketahui, bahwa banyak sekali platform, aplikasi atau lebih kita sering sebut dengan marketplace. Marketplace bisa diartikan sebagai platform atau aplikasi yang berguna untuk kebutuhan jual beli dalam bentuk barang maupun jasa.
Di era sekarang ini, orang-orang lebih memilih sesuatu yang mudah, tanpa ribet, dan tidak harus keluar rumah untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Peluang bisnis online sangat bagus karena banyak sekali peminatnya.
Hampir disemua marketplace yang tersedia di Indonesia, memiliki fitur “buka toko” secara gratis. Jadi anda hanya cukup memiliki akun kemudian membuka toko online tersebut. Memang ini memerlukan proses yang cukup panjang dan membutuhkan skill yang baik dalam dunia digital marketing.
Namun sekali lagi bisnis ini adalah bisnis online, anda tidak perlu banyak membuang waktu anda. Jika anda seorang guru, anda bisa membuat ebook, perangkat pembelajaran, atau buku misalnya. Atau anda seorang yang pandai memasak, mungkin anda bisa mencoba bisnis online ini dibidang makanan ringan atau bahan pangan olahan.
Atau jika anda orangnya tidak ingin terlalu ribet, anda bisa menjadi dropshiper. Anda tidak perlu memiliki barang untuk dijual, anda hanya tinggal memasarkannya saja. Pilihlah beberapa produsen atau distributor yang dapat diajak untuk membuka dropship.
5. Menjadi Penulis Freelance
Siapa sangka menjadi penulis freelance tidak menghasilkan banyak uang. Dikutip dari Niagahoster, Holly Johnson mampu menghasilkan $200.000 dari keahliannya dalam menulis.
Banyak sekali perusahaan yang menggunakan strategi Content Marketing. Untuk menembus dan menjangkau konsumen, mereka yang tentunya agar banyak meningkatkan penjualan produk. Jika anda seorang guru, tentunya anda sudah tidak asing dengan hal-hal yang berbau konten. Hal demikian sudah menjadi makanan sehari-hari bagi anda ketika di sekolah, yaitu memilih konten pembelajaran yang sesuai ketika dikelas.
Anda bisa memulai menjadi penulis freelance ini (freelancer) dengan terlebih dahulu mengunjungi situs Sribulancer atau Project.co.id dan mendaftar sebagai anggota. Jika anda telah bergabung, anda perlu membangun sebuah web portofolio dan memajang karya-karya terbaik menurut anda. Jika ada klien yang tertarik dengan karya anda, klien akan menghubungi anda.
6. Bergabung dengan Afiliasi
Terakhir yang menurut penulis lebih mudah, lebih efektif dan lebih berpeluang menghasilkan banyak penghasilan tambahan yaitu bergabung dengan afiliasi. Menjadi Afiliasi tentunya berbeda dengan sistem dropshiper atau reseller. Dropshiper hanya menjualkan barang orang lain (supplier). Ketika customer hendak membeli barang melalui anda, anda perlu memesan ke supplier, setelah itu barulah supplier mengirimkan barang tersebut kepada customer. Setelah transaksi selesai, barulah anda mendapat komisi.
Kemudian sistem umum reseller adalah anda memberli barang kepada supplier, setelah anda memiliki barang tersebut anda kemudian menjual barang tersebut kepada customer tentunya dengan harga yang lebih tinggi agar mendapatkan keuntungan. Jadi Custumer mendapatkan produk tersebut dari anda.
Sedangkan cara kerjanya afiliasi adalah anda menjual produk dengan menggunakan link, karena pada dasarnya afiliasi berhubungan dengan digital product. Anda terlebih dahulu harus memiliki link dari supplier kemudian anda memasarkan produk digital tersebut. Jika ada yang berminat, maka customer akan membayar secara langsung kepada supplier. Setelah transaksi selesai, barulah supplier memberikan komisi kepada anda.
Bergabung menjadi afiliasi akan lebih mudah dan tidak banyak mengeluarkan banyak waktu dan tenaga. Anda hanya memasarkan dan menjual produk melalui link yang telah disediakan oleh supplier.
Jika anda tertarik menjadi affiliate, salah satu caranya adalah anda bisa bergabung bersama e-Guru id yang sampai saat ini sudah memiliki member sebanyak kurang lebih 10.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Anda bisa memasarkan dan menjual beberapa produk yang ada di e-Guru id dan mengajak orang lain untuk turut bergabung dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Yuk bergabung sekarang!!
Klik disini untuk bergabung