Permasalahan ketiga, pemda tidak mengajukan formasi guru PPPK yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan sekolah. “Ketiga permasalahan ini mendorong Pempus mencari solusi,” jelas Nadiem Makarim
Sistem Rekrutmen Guru PPPK dengan Marketplace
Lebih lanjut, Nadiem Makarim pun menjabarkan tiga pilar solusi yang akan diterapkan pada 2024 sebagai sistem rekrutmen guru PPPK. Pertama, konsep marketplace untuk guru. Ia menyebut akan ada suatu tempat yang berisi database guru aktif.
“Di mana guru-guru yang boleh mengajar, masuk ke dalam database yang bisa diakses seluruh sekolah,” tuturnya.
Kedua, perekrutan guru PPPK dilakukan oleh sekolah. Menurut Nadiem Makarim, pola rekrutmen yang tadinya dilakukan secara terpusat, sekarang akan diubah secara real time perekrutan oleh sekolah.
Ketiga, penempatan pada formasi kurang peminat. Nadiem Makarim menyebut pilar ini untuk memastikan sekolah mendapat guru.
“Kalaupun kita sudah membuat marketplace, pasti ada sekolah- sekolah yang kebutuhan guru dan tidak ada guru yang diposisikan di situ,” ungkap Nadiem Makarim.
Adapun sasaran ide marketplace dari Mendikbud-Ristek, yakni guru honorer dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.
Bagi guru honorer yang ingin terdata di marketplace, maka wajib mengikuti seleksi sebagai ASN. Nantinya ada peningkatan frekuensi seleksi lebih dari satu tahun.
Sedangkan, bagi semua lulusan PPG Prajabatan yang lulus uji kompetensi termasuk memenuhi syarat sebagai calon guru ASN, kemudian masuk ke dalam marketplace. (sgn)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
Halaman : 1 2