Penyusunan modul projek bisa jadi lebih banyak dan rinci dibandingkan modul ajar. Guru membutuhkan kerja sama dari banyak pihak, tidak terkecuali dengan melibatkan peserta didik.
Sebagai catatan bagi guru, berikut ini yang dapat diperhatikan dalam menyusun modul projek.
- Modul projek bersifat fleksibel.
- Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan pendidikan dan kebutuhan belajar peserta didik.
- Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing.
- Satuan pendidikan/pendidik boleh membuat modul projek sendiri, menggunakan modul projek yang telah tersedia atau mengkreasikan modul yang sudah ada dan menyesuaikan dengan kondisi di satuan pendidikan masing-masing.
Demikian pembahasan mengenai cara menyusun modul projek yang digunakan pada Kurikulum Merdeka. Semoga dapat menambah wawasan pembaca , terutama pendidik di seluruh Indonesia. (mfs/mfs)
Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e-Guru.id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan. Bergabung Sekarang!