Download Fasilitas Diklat Gratis 40 JP: Meningkatkan Kompetensi Guru Menyongsong Kurikulum Paradigma Baru

- Editor

Selasa, 1 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diklat gratis yang berjudul “Meningkatkan Kompetensi Guru Menyongsong Kurikulum Paradigma Baru” yang diselenggarakan oleh e Guru Id diikuti oleh puluhan ribu peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini mencerminkan bahwa banyak sekali tokoh maupun pegiat pendidikan yang masih harus lebih memahami tentang kurikulum 2022 ini.

Kabarnya, kurikulum ini akan mulai diterapkan pada bulan juli 2022 mendatang. Dengan begitu guru, tenaga kependidikan maupun kepala sekolah harus sesegera mungkin mempersiapkan dan mengidentifikasi apakah kurikulum 2022 ini layak diterapkan pada satuan pendidikannya.

Review Materi Diklat Gratis 40 JP

Diklat gratis bersertifikat 40 JP ini memberikan beberapa gambaran mengenai kurikulum 2022. Materi-materi tersebut dibahas dalam 4 kali pertemuan via zoom dan live streaming youtube. Berikut rangkuman dari materi diklat gratis ini.

1. Tidak ada KI dan KD

Seperti yang kita pahami bahwa Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) telah menjadi standar kompetensi lulusan pada Kurikulum 2013 (K13). Namun, pada kurikulum 2022 atau kirukulm prototipe KI dan KD seperti yang berlaku pada K-13 tersebut akan dihilangkan.

Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penyederhaan tentang suatu capaian pembelajaran dalam mata pelajaran. Tentunya hal ini menjadikan sebagaian besar guru dipermudah dalam merumuskan dan laksanakan rancangan ketercapaian pembelajaran.

2. Penyederhaan Kurikulum

Hal ini berpacu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Kebijakan Kurikulum untuk Membantu Pemulihan Pembelajaran pada tanggal 20 November 2021. Didalamnya diterangkan bahwa dalam prinsip penyederhanaan kurikulum prototipe, juga lebih berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran.

Dalam slide tersebut telah dijelaskan bahwa pada kurikulum 2022 ini lebih sederhana dibuktikan dengan adanya pengurangan rata-rata jumlah kompetensi. Melalui ilustrasi tersebut, bisa dilihat bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami pengurangan 57% dibanding dengan K1-3, Matematika mengalami pengurangan sebanyak 28% dan Sains sebanyak 19%.

3. Penggabungan mata pelajaran

Jika di kurikulum K-13 mata pelajaran wajib terpecah-pecah, maka di kurikulum 2022 ini berbeda. Mata pelajaran IPA dan IPS akan digabungkan menjadi IPAS. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penyederhanaan mata pelajaran.

Kemudian mata pelajaran Bahasa Inggris di kurikulum baru ini dinaikan level-nya menjadi mata pelajaran pilihan. Satuan pendidikan diberikan kebebasan untuk memasukkan mata pelajaran ini atau tidak tergantung dari kebijakan sekolah.

4. KKM di Kurikulum 2022

Ketuntasan hasil belajar pada kurikulum 2022 tidak lagi diukur dengan kriteria ketuntasan minimal atau KKM yang berupa nilai kuantitatif. Kemudian asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pertanyaan yang sering diajkukan oleh guru sebagai pendidik adalah jika KKM tidak ada, bagaimana guru akan menentukan apakah capaian belajar siswa sudah memadai atau belum? Lalu apa yang jadi patokan untuk menentukan penilaian kelulusan?

Kemdikbud menjawab bahwa capaian belajar sudah memadai atau belum diketahui dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya.

Tujuan pembelajaran tersebut adanya di setiap mata pelajaran, dari topik bahkan sub topik materi pelajaran. Bukan di akhir semester atau di tengah semester.

Pembelajaran difokuskan pada penilaian formatif. Dalam hal ini guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriterianya yang tentu menyesuaikan dengan karakteristik pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajaran.

5. Ketentuan pemilihan mata pelajaran

Peserta didik di kelas X (sepuluh), akan belajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran (mapel) tersebut di kelas XI (sebelas). Jadi nanti mata pelajarannya di kelas X (sepuluh) untuk jenjang SMA itu sama persis dengan mapel yang ada di SMP. Artinya tidak ada peminatan atau penjurusan.

Kemudian peserta didik yang memasuki kelas XI (sebelas) dan kelas XII (dua belas) barulah nanti peserta didik akan memilih untuk mengikuti mata pelajaran. Terdapat kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran dari penjurusan, baik IPA, IPS ataupun Bahasa.

Jika selama ini peserta didik berada di jurusan IPA, maka peserta didik hanya dibolehkan mengampu mata pelajaran IPA. Begitupun dengan peserta didik di jurusan IPS, maka mata pelajaran yang diampu juga harus berkaitan dengan IPS.

Namun untuk Kurikulum 2022 ini berbeda, peserta didik bisa memilih sesuai dengan jenjang karir yang peserta didik inginkan. Artinya bisa menggabungkan mata pelajaran IPA, IPS maupun Bahasa.

6. Desain Pembelajaran di Kurikulum Paradigma Baru

Terdapat beberapa komponen di kurikulum paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran. Berikut komponen atau alur pembelajaran tersebut.

  • Capaian pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) sebagai pengganti dari KI dan KD pada kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

  • Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan suatu jabaran kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Dalam hal ini tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan dalam satu kegiatan atau lebih.

  • Alur tujuan pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis. Didesain menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.

  • Modul ajar

Modul ajar di kurikulum paradigma baru ini sebgai opsi perangkat ajar selain RPP. Definisi dari modul ajar itu sendiri merupakan sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematik dan menarik.

7. Penekanan pada Asesmen Formatif

Diklat gratis ini juga membahas tentang bagaimana implementasi pembelajaran di kurikulum 2022. Selama ini, kita mengenal ada tiga asesmen, yaitu assessment of learning, assessment for learning, dan assessment as learning. Berikut penjelasan dari masing-masing asesmen tersebut.

  • Assessment of learning. Asesmen ini adalah asesmen yang dilakukan diakhir pelajaran. Biasanya dilaksanakan melalui Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Penilaian Tengah Semester (PTS).
  • Assessment for learning. Asesemen ini dilakukan dalam bentu penilaian ulang, perbaikan nilai atau remedial.
  • Assessment as learning. Asesmen ini adalah penilaian dilakukan sesaat setelah pelajaran selesai. Artinya penilaian dilakukan dalam pertemuan pertemuan tersebut. Setiap kali guru masuk mengajar dalam 2×40 menit misalnya, harusnya di akhir ada penilaian asesmen untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran tercapai atau belum.

Kondisi saat ini menurut data dari Kemdikbud,  mayoritas guru hanya melakukan penilaian pada assesment of learning. Penilaian itu dilakukan hanya pada saat ulangan akhir atau ulangan tengah semester.

Pada kurikulum paradigma baru ini diharapkan pembelajaran nanti akan lebih condong penilaian assessment as learning dan assessment for learning. Penilaian yang dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pertemuan pada setiap pertemuan.

8. Profil Pelajar Pancasila di Kurikulum 2022

Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih. Menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya berlaku untuk sekolah yang menggunakan kurikulum 2022 atau paradigma baru saja. Akan tetapi berlaku juga untuk sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.

  • Penerapan profil pelajar Pancasila pada kurikulum 2013

Dalam penyusunannya profil pelajar Pancasila sudah memetakan atau penguatan pendidikan karakter. Sehingga dalam implementasinya tidak akan bertentangan dengan penyesuaian sesuai dengan kemampuan sekolah.

Sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 boleh menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan profil pelajar Pancasila seperti yang dilakukan oleh sekolah penggerak atau SMK PK.

  • Proyek penguatan profil belajar Pancasila

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila adalah sebuah pendekatan pembelajaran melalui Project dengan sasaran utama dimensi profil belajar Pancasila. Selain itu siswa akan belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya.

  • Implementasi proyek profil pelajar Pancasila

Proyek penguatan profil belajar Pancasila akan dijalankan terpisah dari mata pelajaran. Namun sebagian mengambil waktu dari keseluruhan pembelajaran di sekolah.

  • Fungsi profil pelajar Pancasila

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila berguna sebagai Kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia. Profil pelajar Pancasila menjabarkan tujuan pendidikan nasional secara lebih rinci terkait dengan cita-cita, visi misi, dan tujuan pendidikan ke peserta didik dan seluruh komponen satuan pendidikan.

Profil pelajar Pancasila memberikan gambaran yang ingin dituju mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia. Segala pembelajaran program dan kegiatan di satuan pendidikan bertujuan akhir ke profil pelajar Indonesia.

Sehingga pendidik dan pelajar mengetahui apa harapan negara terhadap hasil pendidikan. Dan berusaha mewujudkannya bersama-sama.

9. Pembelajaran berbasis proyek

Pembelajaran berbasis proyek disebut sebagai penguatan profil belajar Pancasila karena di sekolah profil pelajaran Pancasila perlu dikembangkan melalui berbagai strategi yang saling melengkapi dan menguatkan.

Yaitu baik dengan budaya sekolah, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan kokurikuler berupa pembelajaran melalui proyek. Dengan demikian proyek ini bukan satu-satunya metode melainkan menguatkan untuk pengembangan profil belajar Pancasila.

Klik link dibawah ini untuk mendownload fasilitas Diklat gratis 40 JP “Meningkatkan Kompetensi Guru Menyongsong Kurikulum Paradigma Baru”

Download fasilitas diklat disini

Unduh fasilitas diklat disini

Segera daftarkan diri Anda dalam Workshop “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022” dan kupas tuntas desain pembelajaran kurikulum paradigma baru serta persiapan pembelajarannya.

Workshop ini akan dilaksanakan mulai tanggal 05-12 Februari 2022 dengan pertemuan sebanyak 6 kali via zoom meeting. Seluruh peserta mendapatkan sertifikat 64 JP lho. Tunggu apa lagi, buruan mendaftar!

Klik disini untuk mendaftar!

Berita Terkait

Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024
Bulan Mei Guru dan Kepala Sekolah Siap Mendapatkan TPP Namun  Ada Yang Tidak, Bagaimana Regulasi Sebenarnya?
Ini Nominal Gaji Ke 13 Yang Akan Diterima guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Tahun 2024
Kabar Gembira, Pemerintah Siap Gelar Pendataan Honorer yang Belum Masuk Database BKN, Jangan Sampai Terlewat!
Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN
4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?
PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!
2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Berita ini 185 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 10:32 WIB

Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024

Selasa, 30 April 2024 - 09:53 WIB

Bulan Mei Guru dan Kepala Sekolah Siap Mendapatkan TPP Namun  Ada Yang Tidak, Bagaimana Regulasi Sebenarnya?

Senin, 29 April 2024 - 11:43 WIB

Ini Nominal Gaji Ke 13 Yang Akan Diterima guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Tahun 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:02 WIB

Kabar Gembira, Pemerintah Siap Gelar Pendataan Honorer yang Belum Masuk Database BKN, Jangan Sampai Terlewat!

Sabtu, 27 April 2024 - 11:00 WIB

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN

Jumat, 26 April 2024 - 11:35 WIB

PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!

Jumat, 26 April 2024 - 10:37 WIB

2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024

Jumat, 26 April 2024 - 10:01 WIB

Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024

Berita Terbaru