Kurikulum baru 2022 prototipe merupakan kurikulum pilihan yang dapat diterapkan mulai tahun ajaran 2022/2023 dan merupakan kurikulum yang melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya (kurikulum 2013).
Kurikulum baru 2022 prototipe memiliki karakteristik kurikulum prototipe yakni pembelajaran dirancang berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, nalar kritis, kreativitas). Fokus kurikulum ini terletak pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru pada kurikulum 2022 ini yaitu guru dapat melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Ada beberapa perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum 2022 (Prototipe) antara lain untuk level TK pendekatan pembelajaran yang awalnya berbasis tema pada Kurikulum 2013, berubah menjadi fokus literasi (buku yang digemari anak-anak) pada Kurikulum Prototipe.
Apabila dilihat pemaparan kemendikbud maka ada dua kewenangan dalam kurikulum ini yaitu membuat struktur kurikulum, merumuskan profil pelajar pancasila, merancang capaian pembelajaran, menformulasikan prinsip pembelajaran dan asesmen.
Sementara sekolah memiliki kewenangan untuk menyusun visi, misi dan tujuan sekolah. Kebijakan sekolah terkait kurikulum, pembelajaran, dan asesmen yang menfokuskan pada implementasi baik dalam budaya sekolah maupun kegitan belajar mengajar dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Tugas pengelola sekolah hanya pada pelakanaan kurikulum Prototipe ini yaitu melakukan analisa dan menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan dengan fokus pada menumbuhkan karakter pelajar pancasila.
Pembuatan kurikulum operasional satuan pendidikan ini meliputi analisa konteks satuan Pendidikan, merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah, pengorganisasian pembelajaran, menyusun rencana Pembelajaran dan Pendampingan evaluasi dan pengembangan professional.
Kurikulum prototipe sebagai kurikulum yang mendorong pembelajaran sesuai kemampuan peserta didik dan memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024 sebelum ada evaluasi kurikulum nasional maka dengan keleluasaan pada satuan untuk berinovsi mengembangkan sekolah sesuai bakat, minat dan kemampuan siswa maka dalam menjalankan kegiatan pembelajaran siswa tidak ada pemaksaan dan kebijakan merdeka belajar dapat berjalan sesuai dengan kondisi pembelajaran sehingga guru juga dapat berperan sebagai pendidik yang profesional.
Kesukseskan implementasi kurikulum prototipe ini ada dua hal yang perlu dipastikan keterlaksanaannya yaitu apa yang harus dilakukan sekolah dan bagaimana sekolah mampu dengan baik membuat kurikulum operasional satuan pendidikan.
Agar dapat mempersiapkan pendidik dalam upaya mencapai tujuan sekolah dan menyongsong kurikulum baru 2022 maka para guru wajib mengunduh materi persiapan pendidik menyongsong kebijakan kurikulum baru 2022 yang dapat diunduh DISINI
Ikutilah Diklat Nasional 40 JP “SEMANGAT KIPRAH PENDIDIK MENYONGSONG KEBIJAKAN KURIKULUM BARU”
TGL 29-30 Desember Pukul 13:30 WIB. BERSERTIFIKAT 40JP GRATIS 100% yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana