Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya tentang Rangkuman Materi Pokok Untuk Seleksi Kompetensi Teknis PPPK Guru Tahun 2023, Bagian 1.
Rangkuman Materi Pokok Untuk Seleksi Kompetensi Teknis PPPK Guru Tahun 2023, Bagian 1.
Pada bagian pertama membahas pokok materi dari poin 1 hingga 10, pada bagian du akan melanjutkannya. Berikut ini untuk bagian kedua, Materi Pokok Kompetensi Teknis PPPK Guru tahun 2023.
11. Tahapan perkembangan berdasarkan usia dan karakteristik khas masing-masing tahap
Tahapan perkembangan dalam proses pembelajaran mencerminkan bagaimana individu berkembang secara kognitif, sosial, emosional, dan fisik ketika mereka belajar.
Tahap Prapendidikan (0-6 tahun):
- Karakteristik: Anak-anak pada tahap ini masih sangat muda dan dalam tahap perkembangan awal.
- Fokus pembelajaran: Dasar-dasar perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi, dan pemahaman dasar tentang dunia sekitar.
- Metode pembelajaran: Bermain, eksplorasi aktif, pengalaman sensorik, dan pengasuhan yang mendukung.
Tahap Sekolah Dasar (7-12 tahun):
- Karakteristik: Anak-anak memasuki tahap sekolah dan mulai mengembangkan keterampilan akademik dasar.
- Fokus pembelajaran: Menguasai keterampilan membaca, menulis, berhitung, serta pembelajaran sosial dan kecakapan sosial.
- Metode pembelajaran: Pengajaran terstruktur, guru memainkan peran utama dalam penyampaian materi pelajaran, serta pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi.
Tahap Remaja (13-18 tahun):
- Karakteristik: Remaja sedang mengalami perubahan fisik, emosi, dan identitas yang signifikan.
- Fokus pembelajaran: Pengembangan keterampilan berpikir kritis, eksplorasi minat dan bakat, serta persiapan untuk perguruan tinggi atau karir.
- Metode pembelajaran: Pengajaran yang lebih interaktif, pengembangan keterampilan penelitian, serta pilihan mata pelajaran lebih beragam.
Tahap Dewasa Muda (19-40 tahun):
- Karakteristik: Dewasa muda fokus pada pendidikan tinggi, karir, dan keluarga.
- Fokus pembelajaran: Spesialisasi dalam bidang tertentu, pengembangan keterampilan profesional, dan pembelajaran sepanjang hidup.
- Metode pembelajaran: Pendidikan tinggi, pelatihan karir, dan pengalaman profesional
12. Taksonomi Bloom dan perkembangannya
Taksonomi Bloom, yang dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom dan rekannya pada tahun 1956, adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran menjadi tingkat kompetensi yang berbeda.
Taksonomi ini memiliki enam tingkat kompetensi yang berurutan, mulai dari tingkat pengetahuan yang mendasar hingga tingkat evaluasi yang lebih tinggi. Tujuan dari Taksonomi Bloom adalah untuk membantu guru dan perancang kurikulum dalam merancang materi pelajaran, mengevaluasi pencapaian siswa, dan merancang ujian yang sesuai.
Berikut adalah enam tingkat Taksonomi Bloom:
- Pengetahuan (Knowledge):
- Tingkat ini berfokus pada pengetahuan dasar atau informasi yang harus siswa ketahui.
- Pemahaman (Comprehension):
- Pada tingkat ini, siswa diharapkan untuk memahami dan menginterpretasikan informasi yang mereka pelajari.
- Penerapan (Application):
- Pada tingkat ini, siswa harus dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka dalam situasi nyata.
- Analisis (Analysis):
- Siswa diharapkan untuk menguraikan informasi menjadi komponen-komponennya, mengidentifikasi pola, dan merinci hubungan antara elemen-elemen tersebut.
- Sintesis (Synthesis):
- Pada tingkat sintesis, siswa harus mampu menggabungkan informasi dari berbagai sumber, menghasilkan ide-ide baru, atau menciptakan solusi yang unik untuk masalah yang kompleks.
- Evaluasi (Evaluation):
- Ini adalah tingkat tertinggi dalam taksonomi. Siswa diharapkan untuk melakukan evaluasi kritis terhadap informasi atau argumen, membuat penilaian yang berdasarkan pada kriteria yang relevan, dan menghasilkan pendapat atau rekomendasi yang didukung oleh bukti.
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya