Model pembelajaran yang umum digunakan – Model pembelajaran memiliki pengertian cara menyajikan bahan ajar yang dilakukan oleh tenaga pendidik saat menyampaikan mata pelajaran.
Model pembelajaran bisa juga berarti bantuan media yang memudahkan siswa dalam aktivitas belajar. Keberadaan model pembelajaran ini juga berfungsi memudahkan siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan serta cara berpikir.
Model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang dilakukan pada proses pembelajaran bahan kajian atau pokok bahasan atau sub pokok bahasan tertentu yang dapat dipahami oleh para siswa secara maksimal sehingga menguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Berikut enam jenis model pembelajaran yang umum digunakan di Indonesia:
1. Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran langsung menjadi salah satu jenis model pembelajaran. Pembelajaran langsung bisa berarti model pembelajaran dimana tenaga pendidik melakukan transformasi informasi kepada para peserta didik.
Pembelajaran langsung merujuk pada teknik pembelajaran transfer pengetahuan dari guru kepada siswa secara langsung, dengan metode ceramah, demonstrasi, atau tanya jawab yang melibatkan seluruh kelas.
2. Model Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Model pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia atau PMRI lebih menekankan pada pendekatan pada jenis pembelajaran yang digunakan pada matematika yang lebih mengutamakan model pengalaman dan kejadian yang terjadi dan dekat dengan kehidupan para siswa dalam keseharian sebagai media atau cara untuk lebih mudah memahami mata pelajaran matematika.
PMRI menjadi teori model pembelajaran yang telah dikembangkan khusus untuk mata pelajaran matematika. Mengingat konsep dalam model pembelajaran matematika realistik memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika yang selama ini selalu mengalami kendala dan selalu di dominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika sekaligus mengembangkan daya nalar para siswa agar memiliki tingkat kompetensi yang baik dalam mata pelajaran matematika.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Model pembelajaran ini merupakan pendekatan yang efektif untuk proses berpikir tingkat tinggi para peserta didik. Model pembelajaran ini akan membantu para peserta didik mengolah informasi yang sudah ada dalam benaknya, dan kemudian menyusun pengetahuan para siswa tentang dunia yang ada di lingkungan dan sekitarnya.
4. Model Pembelajaran Index Card Match (Mencari Pasangan)
Model pembelajaran Index Card Match atau yang lebih dikenal dengan model pembelajaran mencari pasangan ini merupakan model pembelajaran yang menyenangkan. Model Index Card Match banyak digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.
Materi baru juga sebenarnya masih bisa diajarkan dengan metode ini. Tapi, peserta didik harus diberi tugas untuk mempelajari topik yang akan diajarkan sehingga para siswa saat belajar telah memiliki bekal pengetahuan.
Model pembelajaran Index Card Macth ini menuntut siswa belajar aktif serta memiliki jiwa mandiri. Meski dilakukan dengan konsep bermain, Index Card Macth efektif untuk merangsang para siswa dalam melakukan aktivitas belajar secara bertanggung jawab serta disiplin.
Agar tujuan pembelajaran bisa dengan mudah tercapai dan berdampak pada prestasi belajar para siswa yang semakin meningkat.
5. Model Pembelajaran Kontekstual
Model Pembelajaran Kontekstual adalah salah satu konsep model pembelajaran yang menitikberatkan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan kehidupan para siswa secara nyata. Hingga, peserta didik dapat menghubungkan dan menerapkan kompetensi dalam kehidupan sehari-harinya.
Model pembelajaran kontekstual juga merupakan konsep pembelajaran yang menekankan kepada proses partisipasi peserta didik secara penuh agar dapat menemukan materi yang dipelajari, dan mampu menghubungkannya dengan situasi di kehidupan nyata.
Kontekstual juga menjadi sebuah proses pendidikan yang memiliki tujuan untuk membantu peserta didik melihat makna maupun arti dalam bahan pelajaran yang dipelajari, dengan cara menghubungkan konteks kehidupan sehari-hari, dengan memanfaatkan konteks lingkungan pribadi, lingkungan sosial, serta lingkungan budaya para peserta didik.
6. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif berarti sebuah metode pembelajaran yang dilakukan secara bergotong-royong yang konsepnya hampir sama dengan model pembelajaran secara berkelompok.
Model pembelajaran sangat memungkinkan para pendidik untuk dengan mudah mengelola kelas agar lebih efektif.
Ayo, temukan seminar atau diklat secara gratis yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar dengan cara menjadi anggota e-Guru.id. Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!