Orangtua Harus Tau! Waspada Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak

- Editor

Selasa, 6 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahaya kecanduan gadget – Bukan hal yang aneh saat ini melihat anak-anak semakin pandai menggunakan gadget. Memperkenalkan gadget pada usia tertentu bukanlah hal yang menyimpang. Namun, jika penggunaannya melebihi batas wajar, dapat menyebabkan kecanduan.

Jadi bagaimana Anda mengelolanya? Merujuk pada penelitian dari Common Sense Media, terungkap peningkatan yang mencolok pada anak-anak yang menggunakan gadget seperti smartphone dan tablet. Sementara Kaiser Family Foundation mengatakan bahwa rata-rata, anak-anak menghabiskan hampir tujuh setengah jam untuk menatap layar gadget.

Selain itu, dalam kondisi seperti sekarang ini, anak-anak tampaknya lebih sering menggunakan gadget untuk menunjang pembelajarannya. Pasca pandemi, keterkaitan antara anak-anak dan gadget seolah menguat. Hal ini jelas menjadi tantangan baru bagi orang tua untuk mengontrol penggunaan gadget sehari-hari.

Dengan menggunakan gadget setiap hari yang pada akhirnya memicu rasa candu sehingga anak mengalami kecanduan gadget. Lantas anda sebagai orang tua harus lebih waspada. Apa saja sih bahaya kecanduan gadget pada anak? Berikut ulasannya.

Bahaya Kecanduan Gadget Pada Anak

Penting untuk di ketahui bahwa kecanduan gadget sebenarnya dapat memicu berbagai masalah kesehatan bagi anak Anda, baik fisik maupun psikologis. Bahkan, kecanduan gadget di sebut-sebut bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa bahaya anak bermain gadget secara berlebihan yang perlu di ketahui orang tua.

Menghentikan pertumbuhan otak anak

Pada usia 0-2 tahun, otak anak berkembang pesat hingga usia 21 tahun. Perkembangan otak anak sejak dini di pengaruhi oleh rangsangan lingkungan. Stimulasi berlebihan dari gadget (ponsel, internet, tv, ipad, dll) pada otak anak yang sedang berkembang dapat menyebabkan keterlambatan kognitif, gangguan belajar, tantrum, meningkatkan impulsivitas dan menurunkan kemampuan anak untuk mandiri.

Kegemukan

Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu bermain di depan layar tidak akan membakar kalori yang di konsumsinya. Satu dari tiga orang anak di Amerika Serikat mengalami obesitas, yang bisa menyebabkan komplikasi seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke. Orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk lebih banyak bermain dan berolahraga.

Mereka harus memahami bahwa ada banyak manfaat bermain, termasuk membuat anak-anak mereka berjalan, berlari, melompat, dan melakukan latihan yang mereka butuhkan. Dengan terlibat aktif dalam aktivitas fisik, anak-anak dapat menjadi bugar di taman bermain dan cenderung di latih untuk membangun hubungan dengan orang lain.

Kurang tidur

Untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh, si kecil membutuhkan tidur yang cukup. Sayangnya, kecanduan gadget bisa menyebabkan kurang tidur pada anak. Kondisi ini tidak boleh dianggap enteng, karena kurang tidur dapat mengganggu aktivitas anak, seperti mengganggu proses belajar di sekolah yang kemudian menurunkan prestasinya.

Hal ini juga membuat perkembangan otak kurang optimal karena tidur yang cukup merupakan kunci perkembangan otak yang lebih optimal.

Pertumbuhan lambat

Bahaya kecanduan gadget pada anak juga membatasi gerak fisiknya. Yang membuat perkembangan fisik anak tertunda. Paparan dini terhadap teknologi juga berdampak negatif pada keterampilan literasi dan kinerja akademik anak-anak.

Halaman Selanjutnya

Masalah Mental

Berita Terkait

Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!
Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!
Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP
Cara Mengetahui NIP dan Lokasi Penempatan PPPK Guru Meskipun Belum Penyerahan SK
Update Pencairan Gaji Rapelan dan Tunjangan Guru Tw 1 di Berbagai Daerah Terhitung Awal Mei
Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024
Bulan Mei Guru dan Kepala Sekolah Siap Mendapatkan TPP Namun  Ada Yang Tidak, Bagaimana Regulasi Sebenarnya?
Ini Nominal Gaji Ke 13 Yang Akan Diterima guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Tahun 2024
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 06:52 WIB

Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:04 WIB

Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:22 WIB

Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:52 WIB

Cara Mengetahui NIP dan Lokasi Penempatan PPPK Guru Meskipun Belum Penyerahan SK

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:14 WIB

Update Pencairan Gaji Rapelan dan Tunjangan Guru Tw 1 di Berbagai Daerah Terhitung Awal Mei

Selasa, 30 April 2024 - 09:53 WIB

Bulan Mei Guru dan Kepala Sekolah Siap Mendapatkan TPP Namun  Ada Yang Tidak, Bagaimana Regulasi Sebenarnya?

Senin, 29 April 2024 - 11:43 WIB

Ini Nominal Gaji Ke 13 Yang Akan Diterima guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Tahun 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:02 WIB

Kabar Gembira, Pemerintah Siap Gelar Pendataan Honorer yang Belum Masuk Database BKN, Jangan Sampai Terlewat!

Berita Terbaru