Computational Thinking dalam Pembelajaran di Era Merdeka Belajar

- Editor

Minggu, 10 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merdeka Belajar – Berpikir komputasi artinya mampu memposisikan diri untuk berpikir layaknya sebuah mesin yang dapat bergerak secara dinamis. Sehingga berpikir komputasional dapat diartikan menjadi sebuah konsep atau cara untuk mengamati masalah dan mencari solusi dengan menerapkan teknologi computer/komputasi.

Berdasarkan informasi dari gramedia.com, berpikir komputasi masih dipahami oleh orang-orang sebagai cara berpikir yang harus melibatkan aplikasi komputer. Padahal, berpikir komputasional adalah cara berpikir yang lebih dinamis daripada menggunakan aplikasi.

Istilah Computational Thinking pertama kali diperkenalkan secara umum mulai tahun 1980 dan 1996 oleh Seymor Papert yang kemudian pada tahun 2014, pemerintah Inggris mulai mengenalkan teknologi komputasi kepada siswa dari tingkat dasar hingga menengah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan menguraikan setiap masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang lebih efektif dan efisien. Beberapa tahapan dalam pemikiran komputasional, diataranya :

  1. Dekomposisi (decomposition)

Dekomposisi artinya memecah masalah yang kompleks menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana. Hal ini membuat pemecahan masalah lebih ringan untuk ditemukan solusinya satu per satu.

  1. Pengenalan Pola (pattern recognition)

Pemecahan masalah di tahap ini adalah memadukan dan mencari persamaan dari pola-pola masalah tertentu agar mampu didapatkan solusi daripadanya.

  1. Abstraksi (abstraction)

Secara garis besar, abstraksi dilakukan dengan melihat permasalahan, generalisasi masalah, dan melakukan identifikasi informasi. Hal ini juga bisa dilakukan untuk menyaring informasi yang kurang relevan.

  1. Algortima (algorithm)

Langkah terakhir pada tahapan ini adalah mengembangkan sistem, membuat daftar petunjuk dan menyusun penyelesaian masalah secara lebih efektif dan efisien.

Halaman Selanjutnya

kelebihan atau manfaat dari computational thinking

Berita Terkait

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Khusus Guru Informasi baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini Tanggal 16 April
Daftar Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi PPG Prajabatan Tahun 2024
Tutorial Lengkap Langkah Pendaftaran PPG Prajabatan Tahun 2024
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Sudah Lama Dinantikan, Guru dan Kepala Sekolah Wajib Bersiap Hanya di Tanggal 14 Maret 2024
Kabar baik Untuk Guru Usia Senior, Upaya Kemdikbud untuk Sertifikasi Semua Guru di Tahun Ini
Berita ini 282 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 11:07 WIB

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Sabtu, 13 April 2024 - 17:50 WIB

Khusus Guru Informasi baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini Tanggal 16 April

Rabu, 10 April 2024 - 10:40 WIB

Daftar Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi PPG Prajabatan Tahun 2024

Selasa, 9 April 2024 - 10:12 WIB

Tutorial Lengkap Langkah Pendaftaran PPG Prajabatan Tahun 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Kamis, 14 Maret 2024 - 11:34 WIB

Sudah Lama Dinantikan, Guru dan Kepala Sekolah Wajib Bersiap Hanya di Tanggal 14 Maret 2024

Senin, 11 Maret 2024 - 11:11 WIB

Kabar baik Untuk Guru Usia Senior, Upaya Kemdikbud untuk Sertifikasi Semua Guru di Tahun Ini

Berita Terbaru