Menerapan Kurikulum Merdeka – Pada sejumlah sesi kurikulum merdeka, pertanyaan hampir sama ditanyakan oleh para guru adalah berkenaan mengenai ‘Apa persiapan yang harus dilakukan guru agar sukses dalam menerapkan kurikulum merdeka?’
Hal yang penting di ketahui tentu saja yaitu bahwa persiapan setiap guru berbeda- beda. Karena setiap guru memiliki level dan kompetensi yang berbeda- beda. Sehingga, semakin kompeten seorang guru maka semakin sedikit yang perlu disiapkan, begitu pula sebaliknya.
Bila melihat dari praktik pembelajaran yang ada di kebanyakan kelas di Indonesia, ada banyak persiapan yang harus dilakukan oleh kebanyakan guru.
Satu kunci sukses guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka menurut @bukik melalui akun instagramnya yaitu Menguasai konsep dan praktik asesmen secara utuh.
Asesmen Menentukan Pembelajaran
Pilihan asesmen akan menentukan praktik pembelajaran yang sehari- hari di kelas dan sekolah. Misalnya saja, bila kemampuan hafalan rumus yang dinilai, maka murid akan menghafalkan rumus.
Begitu pula apabila kemampuan menggambarnya yang diniali, maka murid akan mengembangkan kemampuan menggambarnya.
Bila keberhasilan belajar ditentukan oleh asesmen yang hanya sekedar mengukur hafalan dari murid, maka pembelajaran diferensiasi atau pun pembelajaran berbasis projek dalam kurikulum Merdeka tidak akan disambut antusias oleh murid.
Ubahlah asesmennya terlebih dahulu, sebelum mengubah strategi pembelajarannya.
Asesmen Menjadi Pembelajaran
Lebih jauh lagi, jenis asesmen yang dilakukan bahkan bisa menjadi bagian dari strategi pembelajaran. Mengapa demikian?
Contoh dalam kelas melakukan asesmen formatif, yang merupakan asesmen yang tidak menentukan nilai akhir, dengan bentuk assmen berupa 5- 15 soal pilihan ganda.
Minta murid melakukan penilaian sendiri mana jawaban yang keliru dan dapat mengidentifikasi mana topik pelajaran yang kurang dikuasai. Dapat dilakukan individu maupun kelompok.
Murid menyusun tujuan, cara serta jadwal belajar untuk mempelajari topik yang belum mereka kuasai. Dengan memberi kemerdekaan murid bisa menentukan cara belajar dalam waktu tertentu.
Dengan begitu proses pembelajaran dapat terjadi dengan baik.
Mengapa bukan yang lain?
Penguasaan manajemen kelas, beragam strategi pembelajaran dan pelibatan orang tua memang sama pentingnya. Meski demikian, dengan padatnya pekerjaan guru, maka mau tidak mau penting adanya prioritas apa yang perlu dikuasai.
Dampak perubahan asesmen dapat langsung dilihat dari perubahan perilaku murid. Hubungan sebab akibat tersebut membuat guru mendapatkan umpan balik spontan sebagai dasar melakukan perbaikan asesmen maupun perbaikan aspek pembalajaran yang lain.
Bila hasil asesmen didiskusikan bersama murid, maka asesmen juga bisa menjadi pemicu perubahan perilaku dan kebiasaan belajar murid.
Prinsip asesmen Kurikulum Merdeka terdapat 5 prinsip diantaranya yaitu :
- Asesmen merupakan bagian terintegrasi dalam pembelajaran
- Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan
- Asesmen dirancang secara valid, adil dan dapat dipercaya
- Asesmen meluputi berbagai bentuk sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Laporan hasil belajar bersifat sederhana dan informatif
Demikian informasi mengenai Satu Kunci Sukses Bagi Guru Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka semoga dapat bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan bagi Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guri.id ? Silahkan untuk menghubungi nomor berikut ini 087719662338 (Rahma)
(rtq/rtq)