Cara Mudah Memahami Asesmen Formatif dan Sumatif pada Pembelajaran!

- Editor

Selasa, 26 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asesmen Pembelajaran – Asesmen atau penilaian merupakan kegiatan menilai, menganalisis, dan menafsirkan data mengenai hasil belajar siswa. Yang dilakukan secara terstruktur dan terencana. Agar mendapatkan hasil yang nyata dan sebenarnya.

Kegiatan penilaian ini dilakukan dengan rancangan yang matang. Agar mendapatkan hasil yang sebenarnya. Dengan tujuan supaya dapat dilakukan penanganan-penanganan khusus apabila terjadi suatu hal pada siswa.

Kegiatan yang dapat dinilai adalah dari proses pembelajaran baik dari tatap muka maupun jarak jauh, penugasan yang terstruktur, dan kegiatan mandiri siswa.

Berbagai macam teknik pengambilan nilai sangat banyak. Hal itu ditujukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Dari berbagai macam teknik, dipilih yang sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Kegiatan asesmen ini mempunyai tujuan dan fungsi sebagai berikut:

  • Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang dinilai
  • Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar siswa
  • Menetapkan program kebaikan atau pengayaan sesuai dengan tingkat penguasaan siswa
  • Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya
  • Membantu guru mengisi laporan hasil belajar siswa yang akan diserahkan kepada orang tua atau wali

Ada banyak sekali teknik penilaian yang digunakan. Seperti observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, ulangan harian, penugasan, tes praktik, proyek, dan portofolio, yang semuanya disesuaikan dengan karakteristik kompetensi. Yang secara umum lebih dikenal sebagai penilaian formatif dan sumatif. 

Asesmen Formatif

Asesmen formatif merupakan asesmen yang dilakukan guru selama proses pembelajaran untuk memberikan informasi mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik pada setiap tahap pembelajaran.

Hasil asesmen formatif berguna bagi guru untuk mengambil tindakan dan memastikan bahwa setiap peserta didik mencapai penguasaan yang optimum. Asesmen formatif dapat mendorong peserta didik mencapai tujuan belajar dengan melakukan penyampaian umpan balik yang dilakukan secara berkala.

Tujuan asesmen formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, tidak hanya untuk menentukan tingkat kemampuan peserta didik. Selain itu, asesmen formatif bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan.

Pendidik dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki, mengubah atau memodifikasi pembelajaran agar lebih efektif dan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik.

Ada lima faktor penting dalam asesmen formatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa:

  1. Menyediakan layanan umpan balik, sehingga siswa dapat menggali materi sebanyak mungkin
  2. Melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif, sehingga siswa dapat saling memberi informasi dengan bahasa mereka
  3. Mengatur pembelajaran seefektif mungkin, sehingga siswa nyaman dalam belajar
  4. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
  5. Mempersilakan siswa untuk mengukur dirinya sendiri, sejauh mana diri sendiri menguasai suatu materi 

Asesmen Sumatif

Penilaian atau asesmen sumatif adalah penilaian rutin yang biasanya dilakukan di waktu tertentu atau setiap akhir satu satuan waktu.

Melalui asesmen sumatif, guru bisa mendapatkan informasi mengenai tingkatan pengetahuan siswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Dalam penilaian sumatif, terdapat lebih dari satu pokok bahasan yang dimasukkan.

Kegiatan ini juga dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh atau meningkat pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran tertentu. Penilaian ini biasanya menghasilkan poin atau angka yang dijadikan sebagai bahan untuk memutuskan kinerja siswa. 

Asesmen pembelajaran berbentuk sumatif ini sangat berpengaruh terhadap klasifikasi penghargaan di akhir kursus atau program pembelajaran.

Selain itu juga dapat dijadikan sebagai rekaman pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis serta berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa di kelas, kenaikan kelas dan kelulusan. Seringkali penilaian sumatif mempengaruhi keputusan konsekuensi belajar bagi siswa.

Asemen sumatif berkaitan dengan menyimpulkan prestasi peserta didik dan diarahkan pada pelaporan di akhir suatu program studi.

Umpan Balik

Mengapa umpan balik penting? Umpan balik merupakan kumpulan informasi mengenai bagaimana seseorang melakukan suatu kegiatan. Umpan balik biasanya berisi hal baik yang sudah dilakukan, hal yang butuh perbaikan dan hal yang bisa dikembangkan untuk aktivitas selanjutnya.

  1.  Bagi guru: Memberi informasi perkembangan murid untuk memodifikasi pengajaran dan pembelajaran di masa depan. 
  2. Bagi Murid: Membantu murid untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka sehingga murid dapat mengatur dan merasa berperan dalam proses pembelajaran mereka. • Memberikan umpan balik kepada sesama teman juga memberikan kesempatan bagi murid untuk belajar dari satu sama lain.

Bentuk-Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

Ada dua bentuk dari kedua asesmen ini, yaitu yang tidak tertulis dan yang tertulis.

1. Contoh yang tidak tertulis:

  • Diskusi kelas
  1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid didepan publik dan mengemukakan pendapat.
  2. Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, mendengarkan dan menerima pendapat orang lain yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan simpatis.
  • Drama
  1. Mengembangkan kemampuan seni peran dan berkomunikasi murid.
  2. Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah dari perspektif yang berbeda sehingga dapat menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis murid.
  • Produk
  1. Mengembangkan kreativitas.
  2. Menanamkan pengertian mengenai sebuah peristiwa
  • Presentasi
  1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
  2. Mendorong murid untuk memahami topik presentasi dengan mendalam
  • Tes lisan
  1. Kuis tanya jawab secara lisan.
  2. Mengonfirmasi pemahaman murid.
  3. Menerapkan umpan balik.

2. Contoh yang tertulis

  • Refleksi
  1. Melatih murid untuk berperan aktif dalam mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan memikirkan bagaimana cara mereka dapat memperbaiki diri.
  2. Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat sisi lain proses pembelajaran murid
  • Jurnal
  1. Melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi dan mengekspresikan ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan.
  2. Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang formal sehingga memberikan murid kebebasan berpikir kreatif.
  3. Menjadi alat untuk murid merefleksikan perkembangan mereka secara berkesinambungan.
  • Esai
  1. Mengasah keterampilan menulis akademis murid, seperti mengembangkan argumen, menyajikan bukti, mencari sumber terpercaya untuk mendukung argumen, dan menggunakan referensi dengan tepat.
  2. Mengembangkan cara berpikir kritis dan daya analisis murid.
  • Poster

Mendorong kemampuan murid untuk mengeksplorasi topik dan mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan cara semenarik mungkin.

  • Tes tertulis
  1. Kuis pilihan ganda.
  2. Kuis pertanyaan.
  3. Menerapkan umpan balik

Setelah melihat penjelasan dari kedua asesmen diatas, dapat dilihat bahwa ada dua bentuk yang berbeda, yaitu proses dan hasil. Dimana proses bisa mengubah hasil di akhir.

Oleh karena itu, sebagai guru hendaknya mengupayakan untuk mengoptimalkan pada proses. Karena pada saat mendapatkan nilai, siswa sudah tidak bisa merubah angka itu kembali.

Akan tetapi, sebagai guru juga perlu tahu bahwa selalu mengedepankan nilai itu akan membuat siswa tidak optimal dalam belajar.

Maka yang perlu diingat oleh guru adalah memberikan motivasi kepada siswa bahwa proses itu lebih penting daripada sekedar hasil akhir.

Selain memberikan motivasi, hal yang harus dilakukan oleh guru adalah membantu dalam berproses. Yaitu dapat dengan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan pendukung untuk asesmen pembelajaran berbentuk formatif. (mf)

Ayo bergabung bersama e-Guru.id dan rancang pembelajaran di kelas agar lebih menarik dan kekiniane-Guru.id yang merupakan suatu platform peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Klik di sini untuk mendaftar!

Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan.
Bergabung Sekarang!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 279 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis