Pandemi Covid-19 telah merampas secara paksa tentang kebebasan beraktivitas, tidak terkecuali di dunia pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Semua sangat merasakan hempasan gelombang virus yang mematikan itu.
Ketika tulisan ini dibuat, sudah genap empat belas bulan pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas terhenti akibat pandemi. Namun, proses pembelajaran harus tetap berjalan. Semua pihak harus bergandeng tangan untuk tetap mencerdaskan anak bangsa.
Berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah, satuan pendidikan maupun guru sebagai subyek pendidikan dan pejuang pendidikan. Berbagai aplikasi digunakan untuk memfasilitasi guru dalam penyampaian materi dan tugas siswa.
Selama proses pembelajaran daring banyak sekali keluhan yang terjadi baik berasal dari para siswa maupun orang tua. Keluhan tersebut di antaranya tentang tidak punya ponsel untuk mendukung pembelajaran online, tidak punya pulsa juga menjadi kendal tersendiri. Pemerintah sangat responsif menanggapi kondisi ini sehingga untuk mendukung pembelajaran terus berlangsung, menggelontorkan bantuan paket data kepada para peserta maupun guru.
Banyak juga bermunculan aplikasi-aplikasi berbasis pembelajaran yang dapat digunakan siswa agar tetap bisa belajar, baik yang dibangun oleh pemerintah maupun dari para pihak yang peduli pada pendidikan Indonesia.
Sekarang ini sudah memasuki era new normal. Sebagian satuan pendidikan telah melakukan pembelajaran tatap muka walaupun belum sepenuhnya peserta didik bisa dihadirkan. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, baik guru dan peserta didik melakukan proses belajar mengajar hingga tahun pelajaran 2020/2021 berakhir.
Menjelang tahun pelajaran 2021/2022, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bahwa di setiap satuan pendidikan segera dapat melakukan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan kondisi zona wilayah.
Harapannya proses belajar mengajar dapat pulih seperti sedia kala dengan sistem bertatap muka. Sehingga peserta didik dan guru dapat saling melakukan pembelajaran secara maksimal, untuk transformasi ilmu pengetahuan dan penanaman karakter.
Tentunya di pembelajaran tatap muka di era new normal ini harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat pada umumnya.Selain itu juga harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan, salah satunya dengan memiliki izin resmi dari Satgas Covid-19 di wilayah masing-masing. Demikian juga izin dari orang tua atau wali peserta didik.
Perkembangan psikologis siswa menjadi hal yang harus diperhatikan secara serius di masa pembelajaran tatap muka di era new normal ini. Sebagai generasi penerus bangsa, mereka menjadi saksi dan pelaku sejarah kehidupan di tengah pandemi yang harus menghadapi kenyataan dan tantangan yang cukup pahit ini.
Ditulis oleh Sugeng Iryanto, Guru SMK Negeri 1 Malang