Adanya masa pandemi ini siswa dan orang tua dituntut untuk dapat beradaptasi dan juga aktif dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh. Namun untuk pelaksanaannya memang tidak mudah, Apalagi di SMP Negeri 3 Satu Atap Sambirejo yang berada di pinggiran Indonesia.
Saban hari, jadwal belajar dibagikan kepada melalui grup kelas melalui WhatsApp dan Google Classroom. Para siswa masuk Google Classroom dan melihat tugas yang dikirimkan oleh guru masing-masing.
Setelah beberapa hari berjalan dengan model pembelajaran seperti ini, banyak sekali keluhan. Di antaranya adalah faktor sinyal karena sebagian besar siswa kami tinggal di desa dan pegunungan. Anak-anak setiap hari berusaha mencari sinyal di kantor-kantor desa yang menyediakan internet gratis agar dapat mengerjakan tugas sekolah.
Ada juga keluhan dari orang tua karena ponsel yang digunakan anaknya tidak mendukung pembelajaran jarak jauh. Masalah seperti ini memaksa orang tua harus membeli ponsel baru demi kelancaran belajar anaknya. Meskipun secara keuangan, sebenarnya mereka sangat kekurangan. Mereka pun harus pinjam atau jual beras.
Belum lagi masalah keharusan beli paket internet. Sebagian orang tua siswa juga merasa terbebani karena harus menggantikan peran guru di rumah dalam hal pendampingan dan pengawasan.
Keluhan demi keluhan setiap hari terus silih berganti. Yang paling membuat orang tua bingung adalah di saat datang ujian akhir sekolah. Sehingga orang tua dituntut untuk sering berkoordinasi dengan pihak sekolah agar semua bisa berjalan lancar.
Ada beberapa siswa kami yang tidak memiliki handphone, dan kami sebagai guru harus meminjami handphone atau laptop kepada siswa agar bisa mengikuti ujian. Terkadang guru juga harus mengantar soal ke rumah siswa. Celakanya, rumah-rumah siswa tersebut cukup jauh dan harus melalui perjalanan yang berliku.
Di samping itu, orang tua juga ada yang mengambil soal ke sekolahan. Hal itu dilakukan oleh orang tua untuk anaknya agar tetap memperoleh pendidikan dengan baik walaupun di tengah kondisi seperti saat ini.
Peran Orang Tua
Di masa pandemi Covid-19 ini memang menuntut peran orang tua secara maksimal dalam pendidikan anak. Orang tua juga harus aktif berkomunikasi dengan guru. Karena dengan komunikasi yang baik akan tercipta kondisi belajar yang baik pula. Sehingga anak tidak akan ketinggalan dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring.
Ada beberapa kasus di sekolahan kami di mana anak-anak tidak mengirimkan tugas, namun justru malah asyik main game. Masalah seperti ini menuntut orang tua harus memperhatikan akses yang dilakukan anak di ponselnya. Karena tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini selain berdampak positif juga berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Dan orang tua perlu memberikan batasan waktu kepada anak dalam menggunakan handphone di luar jam belajar.
Dalam pembelajaran daring, anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat belajar. Untuk itu, peran orang tua sangat penting untuk dapat memberi motivasi. Diharapkan juga bagi orang tua agar dapat menciptakan suasana nyaman saat anak mengikuti pembelajaran daring dari rumah.
Perubahan di masa pandemi memang tidaklah mudah. Kita semua dituntut menyesuaikan diri dengan cepat ketika kondisi tidak menentu seperti saat ini.
Tapi, mari jadikan masa pandemi ini sebagai kesempatan positif untuk lebih inten dalam mendidik putra-putri bangsa dalam meraih cita-cita mereka.
Ditulis oleh SUNARWI, S.Ag, GURU SMP NEGERI 3 SATU ATAP SAMBIREJO