Apa Itu Sumber Belajar dan Alat Peraga? Begini Penyelasannya

- Editor

Sabtu, 19 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apa itu sumber belajar dan alat peraga, yang merupakan hal penting dalam proses pembelajaran yang harus pendidik kuasai.

Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar (learning resources) merupakan seluruh asal baik berupa data, orang & wujud eksklusif yg bisa dipakai sang siswa pada belajar, baik secara terpisah juga secara terkombinasi sebagai akibatnya mempermudah siswa pada mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi eksklusif.

AECT membedakan enam jenis asal belajar yg dipakai pada proses pembelajaran, yakni:

1. Pesan (Message)

Pesan atau materi baik formal juga informal bisa dimanfaatkan menjadi bahan atau asal belajar. Pesan formal merupakan pesan & berita yg dimuntahkan sang forum resmi misalnya pemerintah & non pemerintah atau yg diberikan pengajar pada situasi pembelajaran.

Pesan non formal bisa dipakai menjadi asal atau bahan pembelajaran yaitu pesan yg masih ada pada lingkungan lebih kurang atau yg terdapat pada rakyat luas contohnya cerita rakyat, legenda, prasasti & relief dalam candi termasuk pesan & berita teks dalam buku, modul, & lain-lain.

2. Orang (People)

Setiap orang bisa berperan menjadi asal belajar & bahan pembelajaran lantaran berdasarkan seorang kita bisa memperoleh keterangan & pengetahuan baru. Secara umum, orang bisa dibagi sebagai 2 kelompok: a. Kelompok orang yg dirancang spesifik menjadi asal belajar primer yg dididik secara professional buat sebagai pengajar.

Tugas utamanya merupakan mengajar, menaruh bimbingan & pelatihan, misalnya guru, pelatih & widyaiswara. Termasuk ketua sekolah, laboran, tehnik asal belajar, pustakawan, & lain-lain. b. Kelompok orang yg mempunyai profesi selain energi yg berada pada lingkungan pendidikan & profesinya nir terbatas. Misalnya pedagang, politisi, energi kesehatan, petani, arsitek, psikolog, polisi, pengusaha, tokoh masyarakat, pemuka agama, budayawan, & lain-lain.

3. Documents and Programs

Application Programs and Documents adalah format yang biasa digunakan sebagai pendukung program untuk menyimpan pesan pembelajaran seperti buku teks, teks, manual, model-modul, program video, audio, film, OHT (Over Head Transparency), slide program, aksesoris, dll. Program di sini dirancang sebagai perangkat lunak.

4. Alat (Device)

Alat yg dimaksud disini adalah benda-benda yg berbentuk fisik acapkalikali dianggap jua menggunakan perangkat keras (hardware) yg berfungsi menjadi wahana atau indera bantu buat menyajikan bahan-bahan ketiga point yg telah disebutkan sebelumnya. Berbagai macam alat-alat ini bisa dijadikan menjadi bahan-bahan atau asal pembelajaran. Misalnya, multimedia, projector, slide projector, OHP, film, tape recorder, & sebagainnya.

5. Metode (Method)

Metode merupakan cara atau langkah-langkah yg dipakai pada pembelajaran, cara penyampaian materi pembelajaran pada pembelajar atau murid buat mencapai tujuan pembelajaran yg diharapkan. Beberapa metode pembelajaran yg tak jarang dipakai sang pengajar antara lain, demonstrasi, diskusi, ekspositori atau ceramah, permainan atau simulasi, tanya jawab, sosiodrama, praktikum & sebagainnya.

6. Latar (Setting)

Latar (setting) lingkungan merupakan situasi & syarat lingkungan belajar baik yg berada disekolah juga lingkungan yg berada diluar sekolah, baik yg sengaja dibuat juga yg secara spesifik disiapkan, yg bisa dipakai sang pengajar pada pembelajaran.

Yang termasuk latar atau setting ini merupakan pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, loka workshop, page sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, lingkungan alam lebih kurang yg dijadikan loka pembelajaran & sebagainnya. Sumber-asal belajar yg diuraikan diatas, adalah komponen-komponen yg bisa dimanfaatkan sang pembelajar pada proses pembelajaran.

Lalu, Apa Pengertian Alat Peraga?

Kata “alat peraga” dibentuk dari dua kata “alat” dan “alat peraga”. Kata dasarnya adalah demonstrasi, artinya tindakan “memperagakan” atau menciptakan bentuk “tubuh” atau “fisik” dari makna/pemahaman yang dideskripsikan. Bentuk fisik dapat berupa benda nyata, dapat berupa artefak berupa model, atau dapat berupa citra visual/auditori.

Alat peraga adalah alat yang mendukung proses belajar mengajar dan berperan penting dalam mendukung proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan guru. Penggunaan panduan belajar ini dimaksudkan untuk memberikan bentuk yang realistis dari materi yang dibahas dalam materi pembelajaran.

Alat peraga memegang peranan penting dalam menyampaikan pesan gagasan dan informasi sehingga khalayak dapat melihat, mendengar, memahami dan mengingat untuk dapat menggunakannya sekarang atau di masa yang akan datang. Lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat alat peraga (R.J. Reddy, 2008: 27):

Ada aksesoris gambar asing. Berkat alat ini, alih-alih mendengarkan guru, siswa akan aktif karena organ indera mereka terlibat, alat peraga bisa menaruh kebebasan pada siswa, praktis dipahami terutama varian yg bisa disensor lantaran bersifat konkrit, alat peraga mengakibatkan siswa penekanan secara lebih mendalam atau intens.

Alat peraga menaruh kesempatan yg lebih bagi siswa buat menangani & memakai hal-hal tertentu, alat peraga seketika bisa mengobati rasa penasaran. Peserta didik akan merasa lebih termotivasi waktu dia melihat kegunaan riil menurut apa yg beliau pelajari, alat peraga bisa mengurangi penggunaan istilah & frasa yg nir bermanfaat. Pada waktu yg sama, dia akan menambah kejelasan partisipasi & akurasi pada pembelajaran.

Alat peraga meniscayakan pengalaman “tangan pertama” pada mana siswa melihat demo, menangani aparatus, & memperoleh pengalaman langsung, alat peraga menyediakan kesempatan buat menanamkan perilaku ilmiah & menaruh pembinaan pada metode ilmiah, alat peraga acapkali merangsang siswa buat bertanya lebih mudah & menggiring mereka buat melakukan investigasi, alat peraga menciptakan pedagogi efektif & pembelajaran lebih mudah, alat peraga membantu pendidik buat mengajar lebih efektif & mencuri perhatian siswa.

Dengan demikian, yg dimaksud indera peraga merupakan media pedagogi yg diartikan menjadi seluruh benda yg sebagai mediator terjadinya proses pembelajaran sinkron menggunakan tujuan yg diharapkan.

Alat peraga memiliki beberapa manfaat yaitu:

Menimbulkan minat target pendidikan, mencapai target yg lebih mudah, dapat membantu pada mengatasi banyak sekali macam kendala pada proses pendidikan, dapat merangsang target menurut pendidikan buat mengimplementasikan ataupun melaksanakan pesan-pesan kesehatan atau pesan pendidikan yg akan disampaikan.

Dapat membantu target pendidikan buat belajar menggunakan cepat dan belajar lebih mudah, materi atau bahan yg disampaikan, merangsang target pendidikan buat mampu meneruskan banyak sekali pesan yg disampaikan yg memberi materi pada orang lain, dapat mempermudah waktu penyampaian materi pendidikan atau warta sang para pendidik.

Dapat Mendorong impian orang-orang juga individu buat mengetahui, kemudian lalu lebih mendalami, kemudian dalam akhirnya menerima pengertian yg lebih baik. Individu yg melihat sesuatu yg memang beliau dibutuhkan tentu akan menarik perhatiannya, membantu menegakkan pengertian atau warta yg diperoleh. Sasaran pendidikan pada pada mendapat sesuatu yg baru, insan mempunyai kesamaan buat melupakan/lupa.

Belajar merupakan proses aktif & konstruktif melalui suatu pengalaman pada memperoleh kabar. Dalam proses aktif tersebut, media pembelajaran berperan menjadi keliru satu asal belajar bagi pembelajar. Artinya, melalui media siswa memperoleh pesan & kabar sebagai akibatnya menciptakan pengetahuan baru dalam diri siswa.

Dalam batas tertentu, media bisa menggantikan fungsi pengajar menjadi asal kabar atau pengetahuan bagi siswa. Media pembelajaran menjadi asal belajar adalah suatu komponen system pembelajaran yg mencakup pesan, orang, bahan, alat, teknik, & lingkungan, yg bisa mensugesti output belajar siswa.

Guna menambah pengetahuan pendidik, maka pendidik dapat membaca berbagai literasi, serta dapat mengikuti berbagai pelatihan, salah satunya DIKLAT Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka. DAFTAR SEKARANG!

Hubungi:
http://wa.me/6283119726406 (Dea)

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 190 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis