6 Cara Menerapkan Diskusi Kelas agar Siswa Aktif

- Editor

Kamis, 20 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cara menerapkan diskusi kelas merupakan salah hal penting yang harus diketahui oleh guru. Sehingga metode pembelajaran yang dilakukan tersebut dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal. 

Seperti yang diketahui bahwa salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan di dalam kelas adalah model pembelajaran diskusi kelas. Metode ini memiliki sejumlah manfaat dalam pembelajaran, di antaranya adalah melatih siswa dalam memecahkan masalah secara bersama-sama, melatih berpikir, bekerja dalam kelompok, dan lain sebagainya. Sehingga model pembelajaran satu ini dianggap sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan pengaruh besar pada perubahan siswa. 

Namun demikian, dalam penerapan pembelajaran model diskusi kelas ini, para guru kerap menghadapi masalah. Bagaimana tidak, ketika guru mengharapkan keaktifan siswa di dalam diskusi tersebut, justru mereka diam seribu bahasa. Sehingga tidak ada hasil pembelajaran yang bisa didapatkan. Oleh sebab itu, masih banyak guru yang takut dalam menerapkan model pembelajaran ini. 

Sebenarnya guru tidak perlu takut untuk menerapkan model pembelajaran diskusi kelas ini. Asal tahu cara menerapkan diskusi kelas yang baik, maka diskusi dipastikan dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan. 

Nah, berikut ini akan diungkapkan rahasia di dalam menerapkan model pembelajaran dengan teknik diskusi agar seluruh siswa dapat aktif. 

Jajak Pendapat

Salah satu tujuan dalam model pembelajaran berbasis diskusi adalah membentuk karakter siswa yang berani untuk menyampaikan pendapat. Namun tidak sedikit siswa yang tidak berani bersuara, bahkan di depan teman-temannya sendiri. Mungkin masalah seperti ini nyaris dihadapi di berbagai kelas yang dibimbing oleh guru. 

Nah, untuk memulai agar siswa mau menyampaikan pendapatnya, dapat digunakan polling atau jajak pendapat. Caranya adalah, guru menyampaikan pertanyaan kepada kelas. Pertanyaan tersebut tentu dapat disesuaikan dengan mata pelajaran yang sedang berlangsung. 

Ketika pertanyaan atau topik sudah dilemparkan kepada kelas, minta siswa untuk mendekati siswa lainnya dalam jumlah sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan pendapat yang disampaikan oleh temannya tersebut. 

Agar aktivitas seperti di atas tidak memakan waktu banyak, guru dapat memberikan batasan waktu. Misalnya, waktu dibatasi hanya lima menit sampai 10 menit untuk mengumpulkan jawaban atas pertanyaan atau topik yang telah disampaikan oleh guru. 

Kemudian ketika waktu mengumpulkan jawaban selesai, tunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan hasil polling yang telah didapatkan dari rekan-rekan di kelasnya. 

Dengan cara seperti ini, seluruh siswa di dalam kelas akan belajar dalam menyampaikan pendapat tanpa rasa takut sebab disampaikan secara pribadi kepada temannya sendiri. Selain itu, juga melatih siswa yang melakukan presentasi untuk membuat ringkasan atau menyimpulkan terhadap pendapat yang telah dikumpulkan. 

Stepladder

Teknik diskusi Stepladder ini sebenarnya mirip dengan teknik “Think-Pair-Share”. Namun teknik Stepladder ini memiliki prosedur yang sedikit berbeda. 

Jika Anda ingin mengetahui metode pembelajaran lebih banyak, di antaranya apakah itu metode “Think-Pair-Share” dapat bergabung dengan channel Telegram Guru Era Digital pada link ini

Di dalam menerapkan teknik diskusi Stepladder ini, guru dapat menyampaikan sebuah pertanyaan kepada seluruh siswa. Minta setiap murid untuk berpikir secara mandiri. Setelah itu, minta siswa untuk mendiskusikan dan membandikan ide atau jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan satu temannya. Ini biasanya yang dilakukan dalam teknik “Think-Pair-Share”. 

Nah, di dalam menerapkan teknik Stepladder ini, di dalam satu kelompok yang tengah mendiskusikan idenya, guru dapat menambahkan orang ketiga. Minta siswa ketiga yang akan masuk dalam kelompok tersebut untuk mempresentasikan idenya kepada dua anggota sebelumnya, sebelum mendengar ide yang telah didiskusikan oleh kelompok tersebut. 

Guru juga bisa menambahkan siswa keempat di dalam kelompok tersebut dengan prosedur yang sama. Ya, siswa keempat dalam kelompok tersebut harus mempresentasikan idenya sebelum mendengar diskusi kelompok sebelumnya. 

Dengan cara seperti ini, setiap siswa akan berlatih menyampaikan pendapatnya kepada siswa lain dalam jumlah yang lebih banyak. 

Halaman Selanjutnya

Give One, Get One, Move One…

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 2,156 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis