4. Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis
Sastra bukan hanya tentang membaca cerita, tetapi juga tentang menganalisis dan menafsirkan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata. Ini membangun keterampilan berpikir kritis yang penting dalam menganalisis teks, mengevaluasi argumen, dan merumuskan pendapat.
Kemampun berpikir mendalam, kreatif, dan penuh analisis juga tak kalah penting. Hal itu sangat mungkin terjadi ketika kita sedang membaca sastra.
5. Mengabadikan Warisan Budaya
Sastra dapat memperkenalkan dan membantu memahami sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Sastra juga memberikan gambaran tentang bagaimana karakter dan indentitas manusia Indonesia. Ini yang akan membangun kesadaran berbangsa dan berbudaya Indonesia yang merdeka serta menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Bangsa Indonesia sendiri sangat kaya akan karya sastra mulai dongeng, lagu, puisi, baik yang klasik maupun modern.
Kearifan tersebut tidak mungkin akan mampu pertahan kecuali para pelajar mencintai karya sastra.
Nah, pembelajaran sastra di dalam Kurikulum Merdeka ini akan diterapkan mulai dari sekolah dasar SD hingga sekolah tingkat menengah atas (SMA).
Kementerian Pendidikan sendiri sudah menyiapkan buku-buku yang bisa digunakan sebagai pegangan guru dalam melakukan pembelajaran sastra tersebut. Total ada 177 buku yang bisa digunakan mulai dari jenis sastra novel, cerita pendek, puisi dan lain sebagainya.
Nantinya buku-buku sastra yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk pelajaran sastra tersebut dapat dicari di laman resmi Kemendikbud Ristek melalui link berikut ini:
https://buku.kemdikbud.go.id/sastra-masuk-kurikulum#
Total ada 43 judul buku sastra telah disiapkan untuk pembelajaran di tingkat SD; kemudian ada 29 judul buku untuk jenjang SMP, dan ada 105 judul buku untuk jenjang SMA. Semua buku-buku tersebut dapat diunduh melalui laman resmi Kemendikbud Ristek atau bisa juga didapatkan di toko-toko buku terdekat.
Halaman Berikutnya
Ada beberapa judul buku yang menarik untuk dikaji….
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya