4 Kompetensi Guru yang Wajib Dimiliki Tenaga Pendidik di Era Digital

- Editor

Senin, 13 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

yuk-kenali-bersama-tentang-partnership-for-21st-century-skills-p21

yuk-kenali-bersama-tentang-partnership-for-21st-century-skills-p21

Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru untuk melakukan tugas dan kewajibannya dengan layak dan bertanggung jawab. Guru sebagai learning agent (agen pembelajaran) berperan sebagai fasilitator, pemacu, motivator, pemberi inspirasi dan perekayasa pembelajaran bagi peserta didik.

Guru harus mempunyai empat kompetensi dasar sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kompetensi dasar yang harus dimiliki guru meliputi: kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

1. Kompetensi Pedagogis

Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi pedagogis. Kompetensi ini merupakan kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik serta evaluasi hasil belajar murid untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.

Berikut merupakan sub kompetensi dalam kompetensi pedagogis:

  • Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Seorang guru harus memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar murid.
  • Menerapkan rancangan pembelajaran. Guru perlu memahami landasan kependidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang perlu dicapai dan materi ajar serta menyusun rancangan pembelajaran sesuai strategi yang dipilih.
  • Indikator esensial dalam melaksanakan pembelajaran meliputi menata latar (setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
  • Merencanakan dan mengadakan evaluasi (assessment) pembelajaran pada proses dan hasil belajar secara berkesinambungan melalui berbagai metode. Analisis terhadap hasil evaluasi proses dan hasil belajar perlu dilaksanakan untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning) serta memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran guna memperbaiki mutu program pembelajaran secara umum.
  • Mengembangkan peserta didik dalam rangka memanifestasikan berbagai potensi yang dimiliki, yakni dengan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik dan non-akademik.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa. Selain itu, guru harus bisa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

Berikut merupakan sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian:

  • Berkepribadian yang mantap dan stabil. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma hukum dan norma sosial yang berlaku di masyarakat, mempunyai rasa bangga menjadi seorang guru dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma.
  • Memiliki pribadi yang dewasa. Seorang guru harus dapat menampilkan sifat mandiri dalam bertindak sebagai seorang pendidik dan mempunyai semangat kerja yang tinggi sebagai guru.
  • Mempunyai pribadi yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan kebermanfaatan untuk peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta bertindak dan mempunyai pola pikir yang terbuka.
  • Mempunyai kepribadian yang berwibawa. Seorang pendidik hendaknya mempunyai perilaku yang disegani dan memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik.
  • Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Guru yang baik harus bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas serta suka menolong) dan mempunyai perilaku yang dapat dijadikan teladan bagi peserta didik.

Halaman selanjutnya

Kompetensi Sosial

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 3,111 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis