Untuk pembelajaran di tahun 2022 mendatang, pemerintah berencana untuk memberlakukan Kurikulum Prototipe. Diberlakukannya kurikulum ini didasarkan pada adanya tujuan untuk mendorong kegiatan belajar dan mengajar yang berorientasi pada kemampuan siswa.
Di samping itu, dalam kurikulum ini, siswa bisa mendapatkan ruang lebih luas dalam hal pengembangan karakter dan peningkatan kompetensi dasar. Agar lebih matang dalam mempersiapkan diri menghadapi Kurikulum Prototipe tersebut, simak 3 hal penting yang wajib Anda ketahui berkaitan dengan Kurikulum Prototipe berikut ini.
Merupakan Opsi Tambahan
Meskipun direncanakan untuk mulai diterapkan pada tahun 2022, namun penerapan kurikulum ini adalah opsi tambahan bagi satuan pendidikan. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, bahwa pemerintah tidak akan memaksa semua sekolah untuk dapat menggunakan kurikulum yang baru.
Ia juga menambahkan bahwa kurikulum ini pada dasarnya ditawarkan sebagai opsi. Sama halnya seperti kurikulum kondisi khusus atau kurikulum darurat pada tahun lalu. Secara spesifik, Kurikulum Prototipe hadir bukan sebagai paksaan, melainkan diharapkan dapat tumbuh secara organik.
Bagi sekolah yang ingin melakukan pemulihan pembelajaran dalam kurun waktu tahun 2022 – 2024, maka Kurikulum Prototipe dapat menjadi salah satu alternatif pilihan yang baik. Di samping itu, pada tahun 2024 nanti, Kurikulum Prototipe ini akan dikaji ulang berdasarkan evaluasi dan hasil penerapan pada satuan pendidikan.
Diperlukan Kualitas Pendidik yang Unggul
Kurikulum Prototipe memiliki tujuan yang visioner dalam memulihkan pendidikan pasca pandemi. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari satuan pendidikan untuk terlebih dahulu mencetak dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik agar mampu menerapkan Kurikulum Prototipe ini dengan optimal.
Dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan yang unggul, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menyusun dokumen khusus berisi strategi yang akan diterapkan pada tenaga pendidik dalam Kurikulum Prototipe. Salah satu poin penting dalam dokumen tersebut adalah mengenai fokus pelatihan tenaga pendidik demi pengembangan komunitas belajar. Sehingga pada akhirnya, penerapan Kurikulum Prototipe dapat melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya yang meliputi orientasi holistik, berbasis kompetensi, serta kontekstualisasi dan personalisasi pada kebutuhan peserta didik.
Karakteristik Kurikulum Prototipe
Ketika satuan pendidikan ingin menerapkan Kurikulum Prototipe, hendaknya terlebih dahulu memahami bagaimana karakteristik dari Kurikulum Prototipe itu sendiri. Karakteristik Kurikulum Prototipe tersebut yakni meliputi fokus pada pengembangan soft skills dan karakter siswa yang dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek.
Karakteristik berikutnya adalah adanya orientasi pembelajaran pada materi esensial yang mendalam seperti literasi dan numerasi, serta bersifat fleksibel bagi para guru dan tenaga pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level).
Itulah tiga hal penting yang perlu Anda ketahui tentang kurikulum prototype yang bisa menjadi opsi di tahun 2022.
Jangan lewatkan diklat GRATIS 40 JP: Semangat Kiprah Pendidik Menyongsong Kebijakan Kurikulum Baru! Silakan melakukan pendaftaran melalui link atau klik pada poster berikut ini:
Prosedur Pendaftaran