Pembelajaran diferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan peserta didik.
Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru yaitu melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, antara lain kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar peserta didik (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dan lain sebaginya).
Beberapa karakteristik pembelajaran berdiferensiasi, antara lain :
- Lingkungan belajar menarik perhatian peserta didik untuk belajar
- Kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
- Dilengkapi dengan kegiatan penilaian yang berkelanjutan
- Guru mampu menanggapi atau memberikan respon atas kebutuhan belajar peserta didik
Selain karakteristik pembelajaran berdiferensiasi yang perlu Bapak/Ibu guru pahami, ada juga macam-macam strategi diferensiasi. Di bawah ini paparan dan penjelasannya, mari simak bersama-sama.
- Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten dapat dikaitkan dengan usaha atau tindakan untuk merancang atau menciptakan suatu perbedaan pada produknya.
- Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses berkaitan dengan proses yang membedakan produk atau layanan dengan pihak lainnya.
- Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk berkaitan dengan metode pembelajaran dengan cara memberikan materi kepada peserta didik berdasarkan keterampilan, profil belajar, dan pengetahuannya. Akan tetapi, tetap sejalan dengan kurikulum yang berlaku.
Dari penjelasan di atas sudah menyinggung tentang profil belajar. Nah saat ini, Bapak/Ibu menggenalnya dengan sebutan Profil Pelajar Pancasila. Ada 6 Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
- Kreatif ( gagasan orisinal, karya orisinal, keluwesan berpikir)
- Bernalar Kritis (memperoleh dan proses informasi, analisis dan evaluasi penalaran, refleksi dan evaluasi)
- Berkebhinekaan Global (mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar budaya, refleksi dan tanggung jawab, berkeadilan sosial)
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara)
- Mandiri (Kesadaran akan diri dan situasi, regulasi diri)
- Bergotong Royong (kolaborasi, keperdulian, berbagi)
Halaman Selanjutnya
Bebebrapa jenis pembelajaran diferensiasi yang dapat diterapkan di kelas
Halaman : 1 2 Selanjutnya