Oleh Eko Iskandianto Prastowo, S.Pd.
SD Negeri 001 Tanjung Perepat, Kec. Biduk-Biduk, Kab. Berau, Kaltim
Sungguh bersyukur, kita di tahun 2023 ini masih dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan. Ramadan merupakan bulan suci yang sangat dinanti oleh seluruh umat Islam di penjuru dunia; bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT; dan pada bulan Ramadan begitu banyak keistimewaan di antaranya merupakan bulan diturunkannya kitab suci Qur’an.
Bulan Ramadan memiliki 3 keutamaan yang tidak dimiliki bulan-bulan lainnya. Pertama, pahala kita akan dilipatgandakan. Kedua, doa-doa kita mudah terkabul. Ketiga, di dalam bulan Ramadan terdapat amalan yang merupakan rukun Islam yaitu melaksanakan ibadah puasa dan zakat.
Suasana bulan Ramadan tahun 2023 ini sungguh sangat berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ketika itu pandemi Covid-19 muncul pada kurun waktu tahun 2020 sampai tahun 2022 sehingga berimbas kepada pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah. Oleh sebab itu, ibadah selama Ramadan banyak dilakukan di rumah karena mushola dan masjid dibatasi dari aktivitas berjamaah untuk meminimalisir penularan virus.
Ketika situasi cukup terkendali dengan program vaksinasi, mulai tahun lalu pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan mulai dapat dilakukan di luar rumah seperti di mushola dan masjid meskipun harus mematuhi sejumlah protokol kesehatan yang sangat ketat, seperti harus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membawa perlengkapan ibadah sendiri, dan cek suhu tubuh.
Akhirnya pandemi di Indonesia cukup terkendali di akhir tahun 2022. Hal ini membuat pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Setelah pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut keluar, menjadikan aktivitas tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat.
Tetapi masyarakat harus tetap melengkapi dosis vaksin bagi yang belum lengkap. Yang belum vaksin sama sekali diharapkan segera vaksin, serta tetap menjalankan protokol kesehatan.
Sungguh bersyukur di tahun 2023, kita dapat menjalankan segala macam bentuk ibadah atau melaksanakan amalan-amalan di bulan Ramadan dengan lebih leluasa dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat di manapun berada.
Ibadah yang paling utama di bulan Ramadan adalah melaksanakan puasa itu sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ketaqwaan tersebut dapat diperoleh ketika seorang muslim berniat sungguh-sungguh melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan hanya untuk mendapatkan ridha Allah.
Bulan Ramadan tahun ini, kita jangan sampai terlena dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Mari kita kembali meramaikan mushola dan masjid yang ada di sekitar kita. Ajak seluruh anggota keluarga untuk sholat berjamaah di mushola dan masjid, untuk perlengkapan ibadah usahakan tetap membawa sendiri dari rumah.
Adalah sebuah ironis ketika Covid-19 banyak yang protes kepada pemerintah karena mengeluarkan kebijakan pembatasan ibadah berjamaah di mushola dan masjid. Namun ketika sekarang sudah ada kelonggaran berjamaah, justru banyak yang tidak mau atau malas-malasan pergi ke mushola atau masjid.
Kegiatan-kegiatan khas di bulan Ramadan harus aktif kembali. Hal ini akan menjadikan suasana di bulan suci ini semakin berkesan, seperti kegiatan tadarus, membangunkan sahur, bagi-bagi takjil, ngabuburit, pesantren kilat, buka puasa bersama dengan kerabat atau keluarga terdekat, dan masih banyak kegiatan positif lainnya.
Di tahun 2023 ini, waktunya mengembalikan keadaan seperti semula. Jangan terlarut dengan suasana sepi seperti beberapa tahun sebelumnya. Tingkatkan amalan yang lainnya seperti bersedekah, membaca Qur’an, sholat tarawih berjamaah, dan amalan-amalan lainnya yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud
