Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memberikan kesempatan kepada seluruh satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022-2023 untuk memilih kurikulum sekolahnya sendiri.
Ada beberapa kurikulum yang bisa dipilih sekolah. Diantaranya yaitu kurikulum 13, Mandiri Belajar, Kurikulum Mandiri berubah dan terakhir yaitu Kurikulum Mandiri Berbagi. Tujuan dari semua ini adalah untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila.
Berdasarkan pilihan yang disediakan, banyak sekolah telah memutuskan kurikulum mana yang akan digunakan. Namun, dalam pemilihan kurikulum tersebut, banyak dari sekolah dan pendidik yang belum mengerti apa yang harus dilakukan setelahnya.
Sekolah penggerak, tidak seperti sekolah non-penggerak, mereka mendapatkan pendampingan dan pembinaan untuk menerapkan kurikulum merdeka.
pelatihan secara khusus dalam memahami bagaimana kurikulum merdeka mengajar hanya akan diberikan kepada sekolah penggerak, selain itu tidak akan mendapatkan pelatihan.
Namun, sekolah Non-penggerak dapat belajar secara mandiri untuk memahami apa dan bagaimana kurikulum Merdeka Belajar.
Sekolah non-penggerak perlu belajar secara mandiri agar sekolah dapat memahami karakteristik dan pengimplementasian kurikulum sehingga sekolah sudah siap apabila kurikulum tersebut diminta untuk diterapkan.
Lalu dimana sekolah dapat belajar mengenai kurikulum merdeka? melalui platform merdeka mengajar sekolah dapat belajar secara mandiri untuk memahami tentang kurikulum merdeka belajar.
Platform Merdeka Mengajar ini telah dirilis pada bulan Februari 2022 oleh Kemendikbudristek. Untuk mengaksesnya anda memerlukan akun belajar.id untuk membuka aplikasi platform merdeka mengajar.
Platform Pendidikan Merdeka menyediakan fitur-fitur yang dapat digunakan para pendidik untuk mempelajari dan memahami seperti apa kurikulum merdeka itu.
Fitur pertama adalah fitur video inspirasi yang berisi video penjelasan kurikulum merdeka belajar. Sekolah penggerak perlu untuk mempelajari video platform merdeka mengajar tersebut.
Disamping itu, sekolah non-penggerak dapat mempelajarinya secara mandiri melalui platform Merdeka Mengajar. Platform ini juga memiliki video webinar pelatihan mandiri merdeka belajar.
Fitur kedua adalah fitur pelatihan diri. Pada fitur terdapat tema pelatihan yang dapat dipilih oleh pendidik, seperti topik Merdeka belajar, topik Kurikulum.
Topik Profil Pelajar Pancasila, topik Perencanaan pembelajaran, Asessmen, penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik murid, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila serta pelatihan mandiri Disiplin positif.
Semua topik tersebut terdapat beberapa modul yang dapat diselesaikan oleh pendidik tergantung waktu yang mereka pilih. Fitur pelatihan mandiri ini juga mencakup aksi nyata dan rencana webinar yang disajikan oleh guru lain di seluruh Indonesia. Guru dapat berpartisipasi dalam webinar sesuai dengan syarat dan ketentuan.
Fitur ketiga dari Platform merdeka mengajar yaitu bukti karya. Pendidik kini dapat membagikan karyanya dalam bentuk video. Bagikan di YouTube terlebih dahulu lalu Tautan tersebut dapat di masukkan ke platform fitur bukti karya.
Fitur ke empat adalah fitur Asesmen Murid. Fitur ini memungkinkan pendidik untuk memilih asessmen per fase. Sesuai dengan fase berapa pendidik itu mengajar. Pilihan mata pelajarannya adalah literasi dan numerasi.
Fitur kelima dari Platform merdeka mengajar adalah perangkat ajar. Berbagai macam perangkat Ajar yang ada, seperti modul IPAS bagi sekolah dasar, modul Matematika, modul projek yang juga di iringi oleh RPP.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guri.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(law/law)
Halaman : 1 2