Diklat.co menyelenggarakan Diklat Bersertifikat 35 JP dengan judul Diklat yaitu, Merancang Pembelajaran Kolaborasi Antar Mata Pelajaran Dalam Implementasi P5. Dimana acara Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 19-22 Oktober 2022. Hari pertama diklat 35 JP : Merancang Pembelajaran Kolaborasi Antar Mata Pelajaran Dalam Implementasi P5 dibuka secara umum.
Dimulai tanggal 19 Oktober 2022, hari pertama diklat bersertifikat 35 JP ini sudah diikuti oleh lebih dari 500 penonton di YouTube dan 100 lebih penonton di aplikasi zoom meeting. Kemudian, terdapat lebih dari 100 peserta yang terdaftar dalam peserta berbayar di Diklat 35 JP ini.
Pelaksanaan acara Diklat 35 JP ini dipandu oleh narasumber luar biasa yang tentunya berkompeten dalam memberikan materi dalam Diklat ini. Ibu Dr. Hj., Siti Aisah, M. Pd. yang bekerja dalam Komunitas Belajar.ID merupakan narasumber atau instruktur yang akan membawakan 4 macam materi dalam jalannya keseluruhan acara Diklat ini.
Bahasan di dalam acara Diklat ini adalah pembahasan secara keseluruhan mengenai Merancang Pembelajaran Kolaborasi Antar Mata Pelajaran dalam Implementasi P5. Dimana tujuan dilaksanakannya pertemuan diklat 35 JP ini diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahai bagaimana cara efektif dalam merancang pembelajaran kolaborasi antar mata pelajaran dalam implementasi P5.
Materi hari pertama yang dibuka secara umum membahas secara keseluruhan mengenai pengertian projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Berikut Review materi hari pertama Diklat 35 JP : Pengertian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Latar Belakang hadirnya projek penguatan profil pelajar pancasila
Dalam melaksanakan penguatan karakter dan kompetensi umum (transversal atau general competences), penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai lintas ilmu. Namun demikian, pembelajaran berbasis proyek sepertinya belum menjadi kebiasaan di kebanyakan sekolah di Indonesia sehingga perlu untuk hadirnya dukungan kebijakan pusat dan daerah.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah terjemahan dari pengurangan beban belajar di kelas intrakurikuler sebagaiman rekomendasi kajian-kajian internasional, agar siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar di seting yang berbeda (less formal, less structured, more interactive, engaged in community)
Siswa perlu lebih peka terhadap isu-isu terkait SDG’s. Mengeksplorasi isu tersebut lebih banyak di luar mata pelajaran dalam bentuk projek memberikan ruang lebih besar untuk mengenali, memahami, dan mendalami isu tersebut. Diharapkan, siswa dapat menjadi warga Indonesia dan warga dunia yang bertanggung jawab dan aktif berkontribusi.
Proyek penguatan profil pelajaran Pancasila merupakan kegiatan korikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Halaman Selanjutnya
Proyek Penguatan profil pelajar pancasila…
Halaman : 1 2 Selanjutnya